SMJTimes – Temuan penelitian menemukan risiko penularan virus corona di dalam pesawat selama penerbangan yang panjang.
Temuan ini berdasarkan kasus yang diberitakan CNN, mengutip laman Kompas Rabu (23/9/2020). Seorang wanita muda yang melalukan perjalanan ke Eropa bersama saudaranya di tengah pandemi virus Corona yang tengah merebak di dunia.
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Kabupaten Pati Hingga 23 September 2020
Kedua bersaudara itu mendatangi Milan dan Paris sebelum mendarat ke London. Sebelumnya, Ia mengaku sakit tenggorokan dan batuk ketika naik pesawat meninggalkan London untuk kembali ke Vietnam.
Kasus serupa juga terjadi menurut laporan peneliti, selama 10 jam penerbangan menuju Hanoi, 15 orang lain yang berada di dalam pesawat bersamnya terinfeksi Covid-19.
Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Babinsa Kedung Bagikan Masker
Kisah lainnya juga terjadi pada penumpang dari Boston menuju Hongkong yang kemudian menginfeksi dua pramugari.
Kedua kisah ini terjadi di saat maskapai penerbangan belum menerapkan penggunaan masker di tengah pandemi virus Covid-19.
Baca juga: Pembubaran GTPP Covid-19 Digantikan Komite Kebijakan
Tim peneliti di Vietnam melakukan tracing yang terkait dengan penerbangan yang tiba di Hanoi dari London pada 2 Maret.
“Seorang wanita berusia 27 tahun dari Vietnam, yang kami identifikasi sebagai kasus indeks kemungkinan, telah berbasis di London sejak awal Februari,” tulis Nguyen Cong Khanh dari Institut Nasional Higiene dan Epidemiologi di Hanoi dan timnya, seperti mengutip Kompas, Rabu (23/9/2020).
Baca juga: Korban Meninggal Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Pati Bertambah
Studi tentang infeksi Covid-19 di dalam pesawat ini telah dipublikasikan di jurnal Emerging Infectious Diseases.
Kemudian, petugas kesehatan melacak 217 penumpang dan awak maskapai yang berada dalam penerbangan yang sama dengan perempuan tersebut dari London menuju Hanoi.
Baca juga: 12 Tahanan Polres Kudus Positif Covid-19, 9 Dipindah ke Polsek Kota dan 3 Dipindah ke Kejati
Hasilnya, petugas menemukan 12 penumpang kelas bisnis, dua penumpang di kelas ekonomi dan satu awak kabin, terinfeksi Covid-19.
Peneliti mengungkapkan bahwa rute penularan yang paling mungkin terjadi selama penerbangan adalah transmisi aerosol atau droplet dari kasus 1, khususnya untuk orang yang duduk di kelas bisnis.
Baca juga: Update Covid-19 Pati: 11 Positif, 9 Kecamatan Zona Merah
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa risiko penularan Covid-19 dalam pesawat selama perjalanan penerbangan panjang berpotensi besar dalam penularan Covid-19.
Terutama penularan di kelas bisnis, di mana pengaturan tempat duduk yang luas dan jarak antar tempat duduk yang sangat dekat di dalam pesawat.
Baca juga: Berdasarkan Hasil Swab, 20 Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19
Oleh sebab itu, peneliti menyarankan selama Covid-19 masih menjadi ancaman pandemi global, maka tindakan pencegahan infeksi di dalam pesawat dan prosedur pemeriksaan kedatangan yang lebih baik diperlukan untuk penerbangan tetap aman.
Sedangkan, pada kasus kedua, yakni dalam penerbangan dari Boston menuju Hongkong, pelacakan kontak menemukan dua pramugari yang positif Covid-19.
“Satu-satunya lokasi di mana keempat orang yang berada dalam jarak dekat untuk waktu lama adalah di dalam pesawat,” kata Deborah Watson-Jones dari London School of Hygiene & Tropical Medicine dan rekannya mengutip laman Kompas.com.
Baca juga:
Komentar