Covid-19 Picu Gangguan Sensorik, Bisa Terdeteksi saat Konsumsi Cabai

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Beragam gejala terinfeksi Covid-19 mulai terkuak satu persatu. Baru-baru ini, pasien Covid-19 mengalami gangguan indra penciuman dan perasa yang kini menjadi salah satu gejala Covid-19.

Mengutip detikhealth, Senin (9/11/2020) penelitian yang dimuat dalam jurnal Chemicel Senses menyebut gejala Covid-19 dapat menimbulkan masalah sensorik.

Baca juga: Pasien Covid-19 Tak Bisa Kenali Bau, Ketahui 5 Penyebab Anosmia

Peneliti menyebut terdapat dampak kemestesis pada pasien Covid-19. Kemestesis adalah sensasi yang diinduksi secara kimiawi yang diaktifkan melalui sistem sentuh.

Seperti halnya, sensasi sejuk dari mentol atau iritasi, atau kesemutan, dan rasa terbakar dari cabai.

Lantas, apa hubungannya kemestesis dan Covid-19?

Baca juga: Posisi Tidur Menyehatkan, Miring Kanan ataukah Kiri?

Menurut survei yang dilakukan terhadap 24.039 pasien memiliki gejala COVID-19 tersebut menunjukkan bahwa kerusakan kemosensori terkait COVID-19 tidak terbatas pada bau tetapi juga memengaruhi rasa dan kemestesis. Penelitian tersebut melibatkan 2.913 wanita, 1.118 pria, dan delapan lainnya, berusia 19 hingga 79 tahun.

Namun, hingga saat ini gejala COVID-19 tersebut belum bisa dipastikan menjadi gejala umum yang ditemui pada pasien. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) gejala Covid-19 yang perlu diwaspadai di antaranya, demam, batuk kering, sakir dan nyeri, sakit tenggorokan, diare, konjungtivis, sakit kepala, ruam kulit, sesak napas, dan tekanan dada.

Baca juga: 

Komentar