Rembang, SMJTimes.com — Jelang malam pergantian tahun 2021, pendagang ikan di Pasar Kota Rembang, Jawa Tengah panen pembeli. Banyak warga yang akan melewatkan pergantian tahun baru dengan berkumpul bersama keluarga, salah satunya dengan membakar ikan.
Setelah adanya pelarangan merayakan malam pergantian tahun dan penutupan sejumlah akses jalan di sejumlah daerah, khususnya di Kabupaten Rembang, banyak warga memilih untuk bakar ikan bersama keluarga di rumah masing-masing.
Baca juga : Keluarga Pencuri Kotak Amal Sebab Persoalan Ekonomi
Puluhan pedagang ikan yang menjajakan daganganya di sepanjang jalan Muh. Yamin di kawasan sebelah barat Pasar Rembang, dipenuhi ratusan pembeli dari warga lokal dan warga luar daerah yakni dari Kabupaten Blora dan Grobogan.
Salah satu pedagang ikan, Kanar mengaku senang dengan momen tahun baru. Sebab, momen seperti ini pembeli mengalami lonjakan dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
Baca juga : SK Pelantikan Perangkat Desa Bakalan Dibatalkan Bupati
“Naik dua kali lipat, saya tadi bawa banyak stok ikan, tapi sudah laku semua, langsung habis,” ujarnya.
Kanar menyebut jenis ikan laut yang paling banyak diminati yaitu kakap merah, udang, cumi dan kepiting.
Baca juga : Dinilai Beri Dampak Negatif, Kepolisian Lakukan Penyelidikan Limbah Sawit di Sluke
“Saat ini harga ikan laut naik, sebelumnya Kakap merah di hari biasa per kilogram Rp15 ribu, sekarang menjadi Rp25 ribu per kilogramnya. Harga dari TPI sudah naik, jadi saya sebagai penjual ya mengikuti harga saja,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pembeli seorang warga Rembang, Siska mengatakan, ia membeli beberapa kilo ikan laut segar tersebut nantinya akan diolah untuk beragam menu untuk menyambut malam pergantian tahun.
Baca juga : Bingung Beli Ponsel Android, Perhatikan Hal Berikut
“Nanti mau dipanggang bersama keluarga dirumah, udah jadi menu rutin tiap malam pergantian tahun. Karena pergantian tahun ini kan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ya saya rayakan sendiri bersama keluarga di rumah,” katanya. (*)
Baca juga :
- Video : Kabupaten Pati Raih Peringkat 11 Kasus Kematian Covid-19 se-Indonesia
- Indonesia Dihujani Sederet Fenomena Langit Oktober Ini, Bisa Disaksikan Mata Telanjang
- Cegah Penyebaran Virus Corona, Perhatikan Ketentuan SNI Masker
Reporter : Najmah Hinduan
Komentar