Cara Masyarakat Berbagai Negara Rayakan Malam Pergantian Tahun

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Perayaan tahun baru menjadi momen khusus yang umumnya dirayakan oleh masyarakat di berbagai negara ketika waktu malam pergantian tahun.

Sebelum Covid-19 melanda Indonesia, tahun baru dirayakan dengan pesta kembang api dan pawai di beberapa tempat. Namun, kini malam pergantian tahun hanya bisa disambut dengan cara yang sederhana demi meminimalisir kerumunan massa.

Perlu diketahui, perayaan tahun baru di setiap negara dimeriahkan dengan cara yang berbeda-beda.

Melansir insider.com, berikut ini cara unik masyarakat di seluruh penjuru dunia merayakan tahun baru:

1. Quality time dengan orang tersayang

Menghabiskan waktu dengan orang terkasih dan tersayang biasanya terjadi di Amerika Serikat dan Kanada.

Masyarakat setempat percaya jika mencium orang yang dianggapnya istimewa, maka hubungan mereka akan langgeng pada tahun yang akan datang.

2. Lempar bunga putih ke laut

Penduduk di Brasil yakin dengan memakai pakaian putih dan melemparkan bunga putih, serta lilin ke laut saat malam tahun baru menjadi bentuk persembahan kepada Iemanja atau Dewi Laut.

Jika laut mengembalikan persembahan tersebut, artinya Sang Dewi tidak menerimanya. Meski demikian, hal tersebut diyakini bukanlah sebuah “hukuman”.

Persembahan bunga putih dan lilin dimaksudkan untuk menenangkan Dewi Laut yang konon dipercaya memberkati ibu dan anak masyarakat Brasil.

Persembahan pada Dewi Iemanja juga bertujuan untuk membawa kemakmuran pada tahun mendatang.

3. Memecah keramik

Memecahkan keramik saat malam tahun baru di Denmark dianggap membawa keberuntungan. Maka dari itu, masyarakat setempat akan berlomba memecahkan keramik yang sudah tidak terpakai.

Semakin besar tumpukan pecahan keramik, semakin besar pula keberuntungan yang akan didapat.

4. Melihat sunrise

Masyarakat Jepang memiliki tradisi sendiri dalam merayakan pergantian tahun. Selain kembali ke kampung halaman masing-masing dan mengunjungi kuil, mereka juga umumnya bangun lebih awal untuk menyaksikan matahari terbit atau sunrise pertama pada 1 Januari.

Lokasi yang jadi tujuan untuk menyaksikan matahari terbit adalah pantai dan tempat yang menawarkan pemandangan Gunung Fuji.

5. Celana dalam merah

Sejumlah masyarakat di Italia menganggap celana dalam warna merah membawa keberuntungan, baik dalam hal percintaan maupun kesuburan, terutama bila dipakai saat malam tahun baru.

Kepercayaan ini berlaku pada semua gender, baik pria maupun wanita. (*)

Komentar