Hanya saja saat pelaksanaannya nanti, ia meminta seluruh petugas di TPS memastikan betul protokol kesehatan berjalan dengan baik. Masyarakat harus dikawal prosesnya dari awal hingga akhir pelaksanaan pemilihan.
Baca juga: Tolak Aksi Anarkis, Pelajar Semarang Turun ke Jalan
“Saya pesan pada masyarakat ayo tertib, ojo kesusu (jangan terburu-buru) karena sudah dijadwal jamnya kapan mereka harus datang ke TPS untuk mencoblos. Kalau semua bisa tertib sesuai undangan yang sudah dijadwalkan, maka bisa membantu untuk tidak berkerumun,” jelasnya.
Potensi kerumunan lanjut Ganjar juga harus diantisipasi saat proses penghitungan surat suara. Biasanya, saat itu banyak orang datang ke TPS untuk melihat secara langsung hasil pemilihan.
Baca juga: Tertibkan APK dan APS, Bawaslu Semarang Gandeng 9 Instansi
“Saat penghitungan, tolong tidak semua datang ke TPS, ora usah ndelok (tidak usah melihat). Percayakan saja pada saksi-saksinya. Jangan sampai ada kerumunan, kita minta semua kerumunan saat pilkada tidak ada,” tegasnya.
Ganjar meminta masyarakat menjaga diri masing-masing agar pilkada serentak ini tidak menjadi klaster baru Covid-19. Jika tidak, maka potensi itu tetap ada.
Komentar