Rembang, SMJTimes.com – Kirab obor hari ke-4 Pekan Special Olympics Nasional (PeSONas) digelar hari ini, Jumat (7/1/2021) bertempat di Pendopo RA Kartini, Rembang.
Salah satu rangkaian acara kirab obor tersebut diisi dengan seminar nasional bertemakan “Pentingnya Mengubah Cara Pandang terhadap Disabilitas”. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut hadir secara virtual dalam seminar nasional tersebut.
Secara virtual, Ganjar mengatakan bahwa dirinya sudah lebih dulu bercengkrama dengan para penyandang disabilitas. Menurutnya, insan bertalenta khusus tersebut menyampaikan bahwa mereka tak butuh dikasihani.
Sambungnya, para insan bertalenta khusus hanya butuh diakui keberadaannya dan dihargai selayaknya manusia normal. Ganjar menegaskan, penyandang disabilitas meminta kepadanya agar dibukakan akses yang sama untuk memasuki ranah dunia profesional.
“Para disabilitas itu kepada saya (mengatakan), Pak Ganjar saya tidak butuh dikasihani, saya bukan meminta-minta, tapi saya butuh akses yang sama,” ungkapnya di hadapan peserta seminar.
Kemudian, Ganjar mengakui jika dirinya tidak pintar untuk memahami beberapa hal. Ia bahkan pernah diajari oleh insan bertalenta khusus tersebut saat 2013 bersama dengan komunitas yang disabilitas lainnya.
Ganjar menilai banyak para penyandang disabilitas yang mempunyai potensi luar biasa, seperti kesenian, olahraga, bahkan hingga ada yang memiliki prestasi akademis.
“Saya orang yang tidak pintar untuk memahami ini semuanya, saya diajari oleh kawan-kawan dari berbagai komunitas sejak 2013. Tapi mulai dari saat itulah saya memahami, saya dipertemukan dengan anak-anak yang bertalenta khusus yang sangat kreatif yang punya kelebihan di berbagai sektor,” ungkapnya.
Sementara itu, saat ini Kabupaten Rembang dinilai menjadi daerah yang ramah disabilitas. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Kantor Sekretariat Disabilitas yang berada di Kompleks Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’.
Menurut pria yang kerap disapa Gus Hanies, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mendukung penuh para penyandang disabilitas untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan pemulihan ekonomi, terutama di masa pandemi sedang melanda dunia. (*)
Komentar