Pati, SMJTimes.com – Pandemi Covid-19 membuat banyak masyarakat Indonesia, terkhusus warga Pati mengalami kesulitan ekonomi. Langkah solusi mengatasi masalah tersebut adalah mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN) dengan cara memberi kemudahan berusaha.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Nur Sukarno mendukung adanya program tersebut
Menurut Nur Sukarno, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati mengatakan, kemudahan berusaha baik melalui stimulus fiscal yakni beban pajak export maupun beban pajak lainnya.
“Tidak hanya itu saja, kami juga ikut menarik investor yang padat karya, sehingga bisa menyerap tenaga kerja,” ungkap Nur Sukarno kepada SMJTimes.com, pada Kamis (27/1/2022).
Dia melanjutkan, sesuai penggunaan dana desa (DD) berdasarkan Peraturan Presiden (PerPres) nomor 104, sebesar 40 persen dana desa digunakan untuk penanganan Covid-19 termasuk bantuan sosial (Bansos). Karena sampai saat ini kasus Covid-19 belum berakhir.
“20 persen untuk anggaran ketahanan pangan, sisanya untuk infrastruktur untuk menunjang perekonomian desa seperti jalan desa, jalan produksi, drainase dan lain-lain,” jelas Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati itu.
Program kegiatan tersebut diharapkan menumbuhkan perekonomian sekaligus mengurangi beban hidup masyarakat dan akhirnya mengurangi jumlah penduduk yang miskin.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran sebesar Rp 451 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2022.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk sektor kesehatan, perlindungan sosial, dan memfasilitasi insentif fiskal bagi beberapa sektor, baik UMKM maupun korporasi.
Diharapkan, adanya program ini, ekonomi Indonesia khususnya Kabupaten Pati akan berangsur membaik pasca pandemic Covid-19. (*)
Komentar