SMJTimes.com – Saat ini ilmuwan tengah berbondong-bondong mengembangkan penemuan vaksin guna mengatasi penyebaran Covid-19. Penemuan vaksin ini digadang-gadang dapat membangun kekebalan kelompok (herd immunity).
Herd immunity sendiri dianggap sebagai konsep yang baik untuk melindungi banyak orang, apakah dengan memperoleh kekebalan dari infeksi atau menerima vaksin, asal dilakukan dengan terkendali.
Baca juga: Ketahui Manfaat Air Ketumbar, Menjaga Kesehatan Kulit Hingga Rambut
Meski demikian, masih banyak yang tidak kita ketahui tentang kekebalan setelah pemulihan dari Covid-19, termasuk berapa lama itu bertahan. Padahal mengetahui berapa lama kekebalan bertahan adalah kunci yang sangat penting dalam membuat protokol vaksinasi.
Lauren Rodda, PhD, senior postdoctoral bidang imunologi di University of Washington School of Medicine, mengatakan bahwa mereka belum mengetahui secara pasti bagaimana orang yang terinfeksi Covid-19 secara berulang bisa menjadi kebal.
Baca juga: Kilas Balik Peringatan Hari Kesehatan Mental Dunia 10 Oktober
Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Immunity pada hari Selasa menemukan, bahwa orang yang pulih dari Covid-19 yang ringan bisa menghasilkan antibodi yang diyakini memberikan perlindungan terhadap infeksi setidaknya 5-7 bulan atau lebih lama.
Sebelum tes terbaru ini dilakukan, Rodda mengatakan bahwa penelitian menunjukkan antibodi dapat menangkal virus selama 3 bulan. Rodda juga menemukan, bahwa orang yang pulih dari Covid-19 ringan memiliki sel B memori dan sel T memori dengan ciri khas fungsionalitas. Sel memori memberikan ingatan pada sistem kekebalan kita dari mikroba penyerang sebelumnya, sehingga memungkinkannya untuk merespon lebih cepat dan lebih kuat saat mikroba itu datang lagi.
Artinya, jika orang kembali terkena virus maka sel-sel memori bersama dengan antibodi kemungkinan besar akan melindungi orang itu dari gejala dan penularan lebih lanjut. Lalu, pada studi berbeda yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine, para peneliti di Islandia mempelajari 1.107 orang yang telah pulih dari Covid-19 dan dites positif untuk antibodi antivirus.
Baca juga: Jaga Kesehatan Fungsi Ginjal, Konsumsi 7 Makanan Ini
Selama jangka waktu 4 bulan, mereka menemukan bahwa antibodi antivirus terhadap Covid-19 tidak menurun. Di sisi lain, ada pula penelitian yang belum menganggap antibodi benar-benar positif dan membuat kita kebal terhadap virus.
Menurut kepala divisi penyakit menular di Hackensack University Medical Center, Dr. Steven Sperber, untuk beberapa infeksi, antibodi dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi ulang atau bisa meringankan penyakitnya. Berkaca pada kasus lain, antibodi mungkin juga tidak memberikan perlindungan sama sekali. Sampai saat ini belum ada yang memastikan berapa lama perlindungan dari antibodi dapat bertahan.
Baca juga: Rawat Kesehatan Rambut dengan Mengonsumsi Sukun
Vaksin akan membantu kita mengendalikan virus dengan menciptakan herd immunity. Memahami bagaimana sistem kekebalan kita merespon virus adalah langkah penting dalam pengembangan vaksin.
Beberapa vaksin sedang dalam pengembangan, tetapi kita harus tetap memperketat protokol kesehatan dengan mencuci tangan sampai bersih, menjaga jarak secara fisik, dan memakai masker untuk mencegah penularan.
Baca juga:
- Tak Banyak yang Tahu, Kale Mujarab Menjaga Kesehatan Mulut
- Ketua Karang Taruna Kabupaten Pati, Pantau Penerapan Protokol Kesehatan di Embung Dam Terpus
- Sosialisasikan Protokol Kesehatan, Pemuda Winong Ini Bagikan Masker
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Herd Immunity Bisa Melindungi Kita Setelah Terinfeksi Covid-19?”
Komentar