Ia juga mengaku, kuwalahan dalam menghadapi lonjakan. Ini terbukti dengan kurir yang harus membantu atau dipindah tugaskan ke kecamatan yang ramai. “Kami kan ada tiga kecamatan, jadi kurirnya harus ke daerah lain. Untuk saling bantu.”
Sedangkan di bulan Juni, Budi menyebeutkan angka pengiriman sudah kembali normal. (*)
Baca juga:
- Masa Pandemi, Stok Pangan di Kudus Aman Hingga Akhir Tahun
- Retribusi Pasar di Kudus Bakal Ditarik Lagi per Juli Mendatang
Komentar