Pati, Smjtimes.com – Dikarenakan tergerus arus aliran sungai, sebuah warung mie ayam yang berlokasi di depan Masjid Besar Baitul Yaqin, Sukolilo, mengalami longsor. Musibah yang terjadi pada Minggu (17/5/2020) pukul 21.45 ini, menimpa tiga korban, satu diantaranya meninggal dunia.
Kepala Polsek (Kapolsek) Sukolilo AKP Supriyono, S.H. mengatakan seorang korban, Moh Fadilah (21) yang merupakan anak pemilik warung, tewas setelah mengalami patah kaki, tertimbun bangunan warung. Korban yang beralamat Desa Sukolilo RT 5/6 itu sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Suwondo. Namun sayangnya nyawanya tak tertolong.
“Selain Moh Fadilah, terdapat dua korban lainnya yang mengalami luka dan menjalani perawatan di RSUD Suwondo dan Puskesmas Sukolilo,” ujarnya saat dihubungi Mitrapost.com, Senin (18/5/2020).
Baca juga: Gunung Berapi Stromboli Kembali Muntahkan Lava dan Abu Panas
Pihaknya menduga, kejadian ini diakibatkan curah hujan yang tinggi di wilayah Pegunungan Kendeng. Hal ini mengakibatkan arus sungai deras dan menggerus pondasi warung yang bertempat di bantaran sungai.
Fadilah yang ketika itu sedang menjaga warung milik ayahnya langsung tertimbun bersama dua korban lain yang membeli mie ayam. Fadilah mengalami patah kaki dan dilarikan ke RSUD Suwondo namun karena lukanya yang berat, nyawa Fadilah tak tertolong.
Sedangkan dua korban hanya lebam dan dilarikan di RSUD Soewondo dan Puskesmas Sukolilo. Supriyono menduga kerugian material ini sebesar Rp 4 juta.
“Korban kedua mengalami luka lebam di perut dan mengalami patah kaki dan dirawat di RSUD Suwondo. Korban ke tiga dirawat di Puskesmas Sukolilo mengalami lebam di kaki. Kerugian material di perkirakan sebesar Rp.40.000.000,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Antisipasi Kecelakaan Saat Mudik, Satlantas Polres Pati Imbau Masyarakat Tidak Paksakan Diri
Komentar