Rembang, SMJTimes.com – Kasus Covid-19 di Kabupaten Rembang masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang bahkan sampai harus menambah tempat untuk isolasi mandiri terpusat.
Menurut laporan dari Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Rembang, Arief Dwi Sulistya, beberapa tempat Isolasi mandiri saat ini sudah penuh. RSUD dr. R. Soetrasno sebagai salah satu tempat isolasi mandiri terpusat Per Selasa, (22/6/2021) telah menampung sebanyak 190 pasien. Begitu juga yang terjadi di tempat isolasi mandiri lain, yakni Rumah Sakit Bhina Bakti Husada yang dilaporkan penuh.
“RSUD dr. R. Soetrasno sampai dengan pagi ini, tanggal 22 Juni, tercatat penuh. 190-an pasien yang dirawat. Baik itu yang berKTP Rembang ataupun dari luar Rembang,” jelasnya saat dihubungi, Selasa (22/6/2021).
Sedangkan di lokasi isolasi mandiri terpusat di Hotel Puri yang juga sempat penuh dengan 48 pasien, pada Senin siang (21/6/2021) telah berkurang banyak. Pasalnya 22 orang telah kembali ke rumahnya masing-masing setelah selesai menjalani isolasi dan dinyatakan sehat oleh tim kesehatan.
Dengan kata lain, per hari Selasa (22/6/2021), ada penurunan kasus aktif covid-19 di Kota Garam, yakni 634 kasus aktif. Angka tersebut turun dari hari sebelumnya 674 kasus.
Oleh karena kasus Covid-19 di Rembang belum melandai dan tempat isolasi mandiri terpusat yang penuh, Pemkab Rembang saat ini telah mempersiapkan beberapa opsi tempat lain. Antara lain di eks Puskesmas Sluke dan salah satu hotel yang masih belum dibeberkan namanya. Dua tempat ini dipersiapkan untuk mengantisipasi jika kasus Covid-19 di Rembang ternyata masih terus saja meningkat.
“Ini kita ada 2 tempat cadangan lainnya selain di Hotel Puri yang itu manakala digunakan kondisi mendesak,” tutur Arief.
Terkait penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di RSUD dr. R. Soetrasno, Arief menyampaikan RSUD telah bekerja sama dengan perguruan tinggi yang sudah menjalin MoU untuk menyediakan tenaga magang. Saat ini sudah ada 200 tenaga magang yang sudah bekerja untuk mendukung layanan perawatan baik untuk pasien Covid-19 maupun pelayanan lainnya. (Adv)
Komentar