Sebelum Masak untuk Keluarga, Perhatikan Keamanan Pangan Berikut!

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Kasus keracunan makanan dapat disebabkan karena kurangnya kebersihan dalam pengolahan makanan, maupun adanya kesalahan dalam membuatnya. Keracunan biasanya ditandai dengan rasa mual, muntah, kram perut, bahkan dampak paling berbahaya adalah kematian. Oleh karena itu, faktor keamanan pangan sangat dibutuhkan sebelum mengolah bahan-bahan makanan di dapur.

Keamanan pangan perlu diterapkan, sehingga keluarga dan orang yang disayang dapat terhindar dari kasus keracunan makanan. Memperhatikan keamanan pangan juga memiliki kebaikan. Selain terhindar dari racun, mengasup makanan yang diolah dengan benar dapat membantu tubuh menebalkan sistem imun untuk menghalau penyakit.

Lantas, apa aturan dasar keamanan pangan itu?

Aturan dasar keamanan pangan merupakan aturan umum yang biasa diterapkan oleh semua orang saat memasak di rumah. Aturan tersebut meliputi empat faktor, yaitu kebersihan, pemisahan, pengolahan dan pendinginan. Penerapan secara tepat keempat faktor tersebut dinilai dapat mengurangi risiko keracunan, sekaligus meminimalisir penyebaran penyakit dari bahan makanan yang dikonsumsi.

Dilansir dari kompas, berikut penjelasan aturan dasar keamanan pangan.

Kebersihan bahan pangan

Aturan pertama, perhatikan lebih dulu kebersihan setiap bahan yang akan dimasak. Pastikan semua bahan pangan seperti sayur-sayuran, ikan dan daging dibersihkan dengan baik menggunakan air yang mengalir. Bila perlu, bahan makanan seperti sayuran dan buah dicuci dengan sabun khusus agar mengurangi kontaminasi pestisida dan bakteri atau virus.

Selain kebersihan bahan pangan, kebersihan peralatan masak dan dapur pun perlu diperhatikan. Pastikan anda membersihkan peralatan memasak dan dapur secara rutin.

Pemisahan bahan pangan

Pemisahan bahan pangan perlu dilakukan untuk mencegah kontaminasi silang. Kontaminasi silang merupakan perpindahan bakteri atau mikroorganisme dari satu substansi ke substansi lainnya. Hal ini dapat terjadi jika anda mencampurkan beberapa bahan makanan dalam satu media secara langsung. Contohnya, daging dan sayur yang diletakkan pada satu talenan.

Untuk itu, saat menyiapkan salmon atau daging mentah di atas talenan, hindari penggunaan talenan secara berulang untuk memotong sayur dan buah secara langsung tanpa dicuci. Pertimbangkan juga memiliki lebih dari satu talenan yang dikhususkan untuk memotong masing-masing jenis bahan pangan. Seperti contoh, ada talenan daging dan ikan, serta talenan buah dan sayuran. Hal ini dapat mencegah kontaminasi silang.

Pengolahan bahan pangan

Memasak makanan dengan suhu yang tepat dapat membantu mengurangi jumlah patogen yang ada di dalamnya. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) membagikan panduan suhu yang tepat untuk memasak makanan tertentu.

Menurut USDA, daging (sapi, babi, domba) yang dimasak dengan cara dipanggang harus memiliki suhu minimal 65 derajat Celsius dalam beberapa menit pemanggangan sampai matang agar lebih aman.

Sementara itu, daging giling untuk jenis daging merah harus dimasak di suhu minimal 71 derajat Celsius sampai matang.

Ayam mentah harus dimasak dengan tingkat kematangan sempurna pad suhu internal minimal 73 derajat Celsius.

Pendinginan bahan pangan

Praktik ini berkaitan dengan bagaimana menyimpan bahan makanan di almari pendingin dengan tepat dan aman. Ahli berpendapat bahwa bakteri dapat tumbuh berlipat ganda hanya dalam 20 menit.

Idealnya, bahan pangan harus segera dimasukkan ke kulkas, tepat setelah anda tiba dari berbelanja. Tujuannya, untuk menghambat pertumbuhan bakteri seperti Salmonella dan E.colli yang ada pada makanan.

Komentar