Puskesmas di Pati Tak Mampu Capai Target Vaksinasi

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Lantaran banyak orang yang lanjut usia (lansia) enggan mengikuti vaksinasi membuat target vaksinasi di puskesmas-puskesmas tidak tercapai.

Bupati Pati, Haryanto mengungkapkan puskesmas-puskesmas di Kabupaten Pati diberikan terget oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati melakukan vaksinasi kepada 200 orang setiap hari dengan sasaran lansia.

Namun, target ini tidak tercapai. Setiap puskemas hanya mampu melakukan vaksinasi sebanyak 80 hingga 150-an orang setiap harinya.

“Vaksin sesuai dengan program Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati tiap puskesmas 200 per hari. Tapi kenyataannya target 200 itu tidak sampai,” ujar Haryanto dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (7/7/2021) lalu.

“Ada yang 80 sehari 150, bervariasi. Katanya kesulitan dalam mencari sasaran. Sasarannya lansia,” lanjut Haryanto yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati.

Maka dari itu, pihaknya menempuh kebijakan dengan menyaratkan mempunyai sertifikat vaksin bagi warga yang ingin mengambil bantuan sosial (Bansos).

Bagi warga yang tidak mampu menunjukkan sertifikat vaksin diminta mengikuti vaksinasi terlebih dahulu. Namun, Haryanto meminta kepada petugas untuk memberikan bansos bagi masyarakat yang belum boleh divaksinasi lantaran tensi darah rendah maupun lainnya.

“Ini saya sudah kerja sama dengan Pak Camat, bagi desa-desa yang mau mencairkan BLT, Bansos yang belum punya sertifikat vaksin, nanti dikoordinasikan divaksin di situ,” kata Haryanto.

Ndak usah mikir vaksin pertama, kedua, suntik kabeh. Nanti yang kedua kita cari. Kemarin 16 ribu di 29 puskesmas. Yang ada di DKK ada 6.000 dosis. Saya minta tolong,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Lansia Enggan Divaksin, Target Vaksinasi Puskesmas Tak Tercapai”

Komentar