Pati, SMJTimes.com – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan (Plt. Kadishub) Kabupaten Pati Teguh Widyatmoko mengatakan, Kabupaten Pati tidak membuat posko penyekatan untuk mengantisipasi warga yang nekat mudik lebaran.
Posko penyekatan hanya berada di kabupaten atau kota yang menjadi perbatasan provinsi. “Dari Rakor (rapat koordinasi) kemarin, di perbatasan provinsi ada pos-pps penyekatan. Pati tidak ada,” ujar Teguh saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Diketahui, mulai tanggal 6 sampai 17 Mei mendatang, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali melarang masyarakat untuk mudik lebaran atau mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Setelah pada Idul Fitri tahun lalu, pemerintah juga melarang masyarakat mudik.
Namun, Teguh mengatakan pelarangan tahun ini lebih longgar dari pada tahun kemarin. Tahun kemarin, setiap perbatasan kabupaten/kota terdapat posko-posko penyekatan. Sementara tahun ini hanya di perbatasan provinsi.
“Kemarin, (untuk Jawa Tengah) kemungkinan di Brebes, Rembang, Solo yang berbatasan dengan provinsi sebelah yang ada pemeriksaan 6 sampai 17 (Mei). Pati karena hanya lewat saja tidak seketat diperbatasan provinsi,” tuturnya.
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan membuat posko pemantauan di sejumlah titik di Kabupaten Pati.
“Kita antisipasi seperti tahun-tahun sebelumnya kemungkinan kita dirikan posko di Dua Kelinci sama di Juwana, tapi kita menunggu dari Polres (Pati). Dari Polres biasanya diajak posko gabungan. Nunggu dari Polres kita,” kata Teguh.
Apabila nanti ada posko pemantauan ini, lanjut Teguh, akan didirikan di tempat-tempat seperti posko pemantauan tahun lalu.
“Tahun kemarin di Dua Kelinci, kemudian di Puri dan di alun-alun terus di Juwana terminal kemarin hanya dishub. Karena volumenya agak turun jauh posko mudik dikurangi,” tandas Teguh. (*)
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Larangan Mudik, Pati Tak Dirikan Posko Penyekatan”
Komentar