Pati, SMJTimes.com – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah, berharap seleksi CPNS dan PPPK tahun 2021 dimanfaatkan sebagai peluang bagi para tenaga honorer untuk bersaing secara sehat demi peroleh perbaikan status golongan kerja.
Hal tersebut disampaikan usai mengetahui bahwa Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pati telah mengajukan jumlah formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada Kemenpan-RB.
Muntamah yang duduk di Komisi D memang menyorot kesejahteraan para guru honorer yang telah mengabdi selama bertahun-tahun. Program pengangkatan 1 juta guru honorer menjadi PPPK meupakan harapan bagi tenaga kependidikan di Kabupaten Pati.
“Meskipun tidak ada formasi CPNS bagi tenaga guru. Akan tetapi, adanya pengangkatan 1 juta tenaga guru honorer menjadi PPPK perlu jadi perhatian bagi para guru honorer,” imbuh Muntamah.
Sehingga ia mendorong kepada guru honorer yang berkesempatan mengikuti seleksi tersebut supaya serius mengikuti alur seleksi.
“Saya berharap adanya kesempatan ini, nasib guru honorer semakin membaik ketika telah diangkat menjadi PPPK.”
Seperti diketahui BKPP Pati telah mengajukan 1.890 kuota untuk tenaga kependidikan di Kabupaten dalam seleksi CPNS 2021. Terdiri dari 1.820 Guru PPPK dan 70 Guru PPPK Agama.
Selain tenaga Pendidikan, formasi tenaga kesehatan dan formasi tenaga teknis juga telah diajukan. Yaitu dengan rincian 335 untuk tenaga kesehatan terdiri dari 167 tenaga kesehatan CPNS dan 168 tenaga kesehatan PPPK.
Sementara, formasi tenaga teknis yang diajukan sebanyak 142 formasi. Terdiri dari 55 CPNS dan 87 tenaga PPPK.
Sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Tjahjo Kumolo menyampaikan bahwa pendaftaran seleksi CPNS dibuka April hingga Mei mendatang. (*)
Komentar