Pati, SMJTimes.com – Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Pati menggerakkan warga untuk memberikan bantuan. Tak hanya dari kalangan pemerintah, relawan dan komunitas juga ikut bergotong royong meringankan beban para korban terdampak banjir.
Hal tersebut mendapat apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati. Narso, anggota Komisi B, menyebut bahwa dari tahun ke tahun tingkat empati warga Pati untuk membantu korban bencana alam terus meningkat.
“Kalau kita lihat, selama banjir dari tahun ke tahun kesadaran masyarat untuk turun ke lapangan bergabung dalam aksi solidaritas semakin tinggi,” ungkap Narso, Kamis (18/2/2021).
Dari pantauan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, bantuan sosial dulu didominasi oleh instansi pemerintahan daerah, sekarang sudah meluas dengan bantuan dari perusahaan bahkan perorangan.
“Berarti sudah banyak juga bantuan itu ke masyarakat dari perorangan maupun CSR dan perusahaan,” ujar Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) DPRD Kabupaten Pati itu.
Dengan meningkatnya kesadaran tersebut, kata Narso momen ini harusnya digunakan oleh Pemerintah Kabupaten untuk memulihkan perekonomian para korban terdampak banjir.
Artinya, Jika kebutuhan pokok sudah dipenuhi oleh para relawan, Pemkab diminta fokus untuk memberikan stimulus kepada para pelaku usaha. Misalnya dengan memberikan bantuan benih bagi petani dan pembudidaya ikan tambak.
“Justru Pemda Kabupaten Pati fokus di bantuan yang menjadi stimulus bangkitnya perekonomian,” kata Narso.
Data terakhir Mitrapost.com himpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati menyebutkan, banjir yang melanda 6 kecamatan di Kabupaten Pati sejak Februari lalu setidaknya telah menenggelamkan 4.488 rumah, 2.272 hektar sawah, dan lahan -lahan strategis lainnya. (Adv)
Komentar