Momen Lebaran, Pedagang Janur Bisa Meraup Untung Hingga Jutaan Rupiah

Pati – Masih dalam momen lebaran, kehadiran ketupat masih menjadi primadona hingga hari keenam lebaran. Tidak hanya itu, tradisi kupatan ini membawa momen menguntungkan bagi pedagang janur dan ketupat. Salah satunya adalah Jumiati (34) warga Desa Gembong Kabupaten Pati.

Ibu rumah tangga yang berjualan janur kuning sebagai bahan utama untuk membuat anyaman ketupat ini mengaku bisa meraup untung hingga jutaan rupiah di momen lebaran ini, Senin (10/6).

Jumiati yang melapakkan dagangannya di teras tempat parkir pasar Puri, Pati sangat diuntungkan dengan tradisi kupatan yang sudah mendarah daging di masyarakat Pati. Karena menurutnya jelang tradisi kupatan seperti ini merupakan momen yang sangat dinantikan untuk berjualan janur.

Baca Juga :   30 ASN Berjuang Duduki Jabatan Kosong di Pemkab Pati

“Kalau dihitung-hitung pendapatan bisa mencapai minimal 1 juta rupiah sehari, kalau pas ramai ya bisa lebih,” terangnya kepada mitrapost.com.

Baca juga : Jadi Ikon Lebaran, Berikut Kuliner Ketupat dari Berbagai Daerah

Jumiati menjual janur dengan kisaran harga 30 ribu rupiah per ikat, sedangkan janur yang sudah dibuat anyaman ketupat dijual dengan harga seribu rupiah per biji.

“Kalau satu ikatnya saya jual 30 ribu rupiah, masing- masing ikatnya ada 50 biji, sedangkan yang ikatan ketupat saya jual 10 ribu, kalau satuan kisaran harga seribu rupiah,” rincinya.

Selain menawarkan janur kuning dan anyaman ketupat, Jumiati juga menjual ketupat yang sudah matang dan siap santap dengan harga empat ribu rupiah per biji. (*)

Baca Juga :   Raperda Tentang Penyandang Disabilitas Pati Sedang Dievaluasi Gubernur

 

Komentar