‘Jateng di Rumah Saja’, Dewan: Pemprov Perlu Beri Jaminan Finansial

Pati, SMJTimes.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Warsiti menilai gerakan “Jateng di Rumah Saja” tidak efektif diterapkan di pedesaan yang masyarakatnya mayoritas petani. Menurutnya program tersebut lebih cocok diterapkan bagi para pekerja kantoran.

“Kebijakan itu mungkin bisa diterapkan kepada orang yang kerja kantoran, minimal orang kota Mas. Kalau wong ndeso ya belum tentu Mas,” kata anggota dewan yang juga politisi di Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu, Selasa (2/2/2021).

para petani mengandalkan pendapatannya dari hasil panen dan memerlukan aktivitas distribusi. Bila wacana ini diberlakukan tentu sangat berisiko terhadap aktivitas distribusi hasil pertanian.

“Karena jangka waktupun tak terprediksi sampai kapan. Sementara wong deso kan identik wong tani nek ga keluar rumah bagaimana tanaman bisa tumbuh dan dapat hasil Mas,” kata Warsiti.

Baca Juga :   Perpanjangan PPKM Darurat, Pemkab Pati Perbolehkan Dua Swalayan Besar Buka

Program tersebut di canangkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo lantaran evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) memang dirasa kurang efektif. Hal ini dibuktikan dengan angka kasus Covid-19 yang tak melandai pada periode program tersebut diterapkan.

Komentar