Vaksinasi di Pati, 75 Persen Nakes Telah Disuntik

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kabupaten Pati, dr. Joko Leksono W mengungkapkan pihaknya telah melakukan vaksinasi kepada 75 persen tenaga kesehatan (nakes).

Joko mengatakan vaksinasi tahap I ini ditujukan kapada 5.486 nakes, sebelumnya disebut 6.313 nakes. Dari lima ribu lebih nakes ini, 4.663 di antaranya atau 75 persen telah divaksinasi.

Baca juga: DPRD: Hindari Hoaks tentang Vaksin Covid-19!

Sedangkan 407 nakes mengalami penundaan vaksinasi lantaran belum memenuhi kriteria dan 415 batal divaksinasi lantaran tidak memenuhi kriteria.

“Kan ada yang ditunda dan tidak boleh divaksinasi,” ujar Joko, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: Vaksinasi di Pati, Dewan Harap Bisa Tekan Kasus Covid-19

Sasaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pati sendiri total lebih dari 850 ribu orang. Selain tenaga medis, 41.252 pelayanan publik serta 198.513 masyarakat umum dan pelaku ekonomi juga akan mendapatkan vaksinasi.

“Lalu masyarakat lansia sebanyak 187.044 orang serta masyarakat rentan sebanyak 420.252 orang,” tutur Joko.

Baca juga: Wakil Bupati dan Ketua DPRD Pati Gagal Divaksin Sebab Darah Tinggi

Ia mengungkapkan vaksinasi ini bertujuan untuk mengurangi transmisi atau penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) serta melindungi masyarakat agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.

Vaksinasi ini dilakukan di 44 Fasilitas Kesehatan (Fakes), termasuk di RSUD RAA Soewondo. Yakni, 29 Puskesmas, 10 rumah sakit, 2 klinik TNI/Polri, 2 klinik pratama serta Balkesmas.

Baca juga: Video : Ganjar Minta Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Bagi Nakes

Sementara itu, Sekretaris Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati berharap vaksinasi ini dapat menjadi salah satu solusi untuk menurunkan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Pati.

“Nakes bervaksinasi itu ada protapnya. Tinggal kita menunggu besok secara keseluruhan apakah sudah bisa menurunkan tren Covid-19 apa tidak,” kata Endah. (Adv)

Baca juga: 

Reporter: Umar Hanafi

Komentar