Geger Isu RS Covidkan Jenazah Pasien, Begini Tanggapan Dinkes Pati

Pati, SMJTimes.com – Muncul isu di media sosial bahwa pihak Rumah Sakit (RS) sengaja mengcovidkan jenazah pasien. Kabar ini membuat masyarakat tidak percaya dengan RS karena khawatir akan ikut dicovidkan meski sesungguhnya tidak terinfeksi virus Corona.

Imbasnya, di Pati masyarakat enggan berobat atau merujuk ke rumah sakit lantaran takut ditangani dengan protokoler Covid-19.

Baca juga: Video : ASN Diduga Langgar Netralitas di Pilkada, Warga Rembang Lapor ke Sekda

Joko Leksono Widodo selaku Kabid (Kepala Bidang) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Pati menepis anggapan tersebut.

Ia menegaskan pekerja medis memiliki Standard Operating Procedure alias SOP dalam bekerja.

Kaitannya dengan perawatan jenazah, ketika pasien meninggal sesuai prosedur harus di swab test terlebih dahulu, sedangkan hasil swab test baru dapat diketahui setelah dua hingga tiga hari. Di sisi lain jenazah harus segera dikebumikan.

Baca Juga :   RS Swasta dan RSUD di Rembang Kerjasama untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat

“Jadi kalau kita dokter penanggungjawab paru-nya itu biasanya tahu lah. Ini rontgennya mau ke arah covid atau tidak. Nanti gambarannya ke arah virus atau tidak,” kata Joko dalam acara Sosialisasi Pemakaman Jenazah ODHA di Kantor Kecamatan Jakenan kemarin.

Komentar