Semarang – Pelatihan kepemimpinan terhadap ASN diharapkan bisa menghasilkan SDM yang visioner, kreatif dan inovatif. Serta mampu menghasilkan lulusan dengan karya perubahan yang riil untuk segera dilaksanakan.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekda Jateng, Sri Puryono saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II angkatan XVI di Gedung Sasana Widya Praja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Derah (BPSDMD) Jateng, Senin (8/7).
“Tujuan dari pelatihan kepemimpinan ini adalah, membentuk jiwa kepemimpinan yang visioner, kreatif, dan inovatif dalam pelaksanaan tugas pokok fungsi di lingkungan kerja masing-masing,” ujarnya
Sri Puryono berharap pemimpin masa depan dibentuk menjadi pemikir- pemikir yang selalu inovatif. Oleh karena itu para peserta diklat kepimpinan harus dapat menjadi agent of change, membuat perubahan positif di lingkungan kerja masing-masing. Muaranya nanti adalah peningkatan kinerja pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu Sekda menjelaskan, pada hakikatnya eselon II harus mampu merumuskan kebijakan program dan kegiatan, sesuai dengan visi misi yang telah ditetapkan. Di samping itu, wajib bisa memahami, dan menjelaskan keragaman sosial budaya, dalam rangka peningkatan citra dan kinerja organisasi. Mereka juga dituntut mengaktualisasikan kode etik PNS dalam meningkatkan profesionalisme, moralitas etos kerja, akuntabilitas, dan produktivitas aparatur.
“Tidak kalah penting adalah loyalitas, sabar, ulet, komunikatif, ikhlas, dan mau berdiskusi. Hal-hal tersebut menjadi kunci sukses pembangunan nasional, khususnya di Jawa Tengah,” imbuhnya.
Sekda berharap, melalui materi pelatihan dalam diklat akan dapat memberikan spirit tersendiri dalam bekerja keras, membentuk sikap pantang menyerah, dan selalu berusaha dan antusias untuk terus melakukan inovasi dan berkreasi dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Itu semua akan menjadi kunci keberhasilan dalam melaksanakan tupoksinya sebagai ASN.
Baca juga: Empat ASN Tidak Masuk Kerja Tanpa Keterangan di Pati Terancam Kena Sanksi
Peserta Diklatpim II yang berjumlah 44 orang tersebut akan mengikuti pelatihan mulai 8 Juli – 28 Oktober 2019 di BPSDM Jateng.Sebanyak 44 peserta berasal dari Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, BPKP, Badan Pusat Statistik, Kementerian Hukum HAM, Provinsi Jateng, Provinsi Sulawesi Tengah, kabupaten atau kota di Jateng serta luar Provinsi Jawa Tengah.
Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN-RI Dr Baseng menambahkan, seorang pemimpin harus bisa menguasai dirinya agar tidak dikuasai oleh kepentingan-kepentingan lain. Selain itu, semua harus menyesuaikan perubahan yang berlangsung dengan cepat.
“Pada era sekarang ini, bukan lagi negara besar yang akan memakan negara kecil dan bukan lagi negara besar yang akan mengalahkan negara kecil, tetapi yang akan mengalahkan negara yang cepatlah yang akan mengalahkan negara-negara yang lambat,” tandasnya. (*)
Komentar