Ditutup Agustus, Dinsos Akan Berikan Jaminan Hidup Bagi Warga Binaan Lokalisasi Sunan Kuning

Bagikan ke :

Semarang – Resosialisasi Argorejo atau lebih populer dengan Lokalisasi Sunan Kuning akan ditutup sebelum Agustus 2019. Dinas Sosial Kota Semarang mengatakan jika proses penutupan sudah mencapai tahap akhir dan ditargetkan selesai pada Juli mendatang.

Sebelumnya rencana penutupan kawasan Lokalisasi Sunan Kuning sudah dilakukan sejak 2018 lalu. Akan tetapi eksekusinya memakan waktu yang cukup panjang.  Selain dari Dinsos, upaya menghilangkan tempat prostitusi ini sudah diinisiasi oleh Pemkot Semarang.

Saat ini, menurut keterangan dari Kasi Tuna Sosial dan Perdagangan Orang (TSPO), Anggie Arhitia, menjelaskan jika penutupan lokalisasi sampai pada tahap pemulangan para wanita pekerja seksual (WPS).

Dengan mempertimbangkan kesejahteraan para warga binaan resosialisasi pasca penutupan, Pemkot Semarang dan Dinas Sosial akan memberikan bantuan jaminan hidup.

Dari Dinas Sosial, Anggie menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan dana bantuan bagi WPS sebesar RP 5,5 juta. Sementara dari Pemkot sudah menganggarkan dana dari APBD. Akan tetapi, penerima manfaat ini hanya ditujukan bagi WPS penghuni wisma tetap yang tercatat berjumlah 476 WPS.

Jumlah tersebut masih akan dilakukan verifikasi untuk penyaluran bantuan tunjangan hidup.

“Kami akan lakukan verifikasi karena belum tentu mereka menerima. Ada yang biasanya tidak mau menerima dan tidak mau didata. Ada yang pulang dengan sendirinya,” terang Anggie melansir tribun news.

Berbeda dengan jaminan hidup yang akan diterimakan kepada WPS yang berupa uang, untuk warga yang tinggal di kawasan lokalisasi Dinsos akan memberikan fasilitas lain. Yakni berupa pelatihan dan berbagai keterampilan.

Rencananya, Pemkot Semarang akan menjadikan Kawasan tersebut menjadi kampung tematik pusat kuliner. (*)

Komentar