Kota, Pati – Sejumlah pedagang kebutuhan pokok di pasar Puri, Kabupaten Pati mengeluh karena barang dagangannya terancam sepi pembeli akhir-akhir ini. Hal ini disebabkan hadirnya pasar sore yang selama bulan Ramadan ini selalu ada di depan pasar Puri.
Menurut salah satu pedagang sembako, Waginah (39) mengatakan pihaknya sangat merasakan dampak adanya pasar sore tersebut, karena sebelumnya pembeli sangat ramai sedangkan sekarang sangat sepi sekali.
“Semenjak adanya pasar baru itu, pembeli hampir tidak ada yang datang ke dalam pasar untuk berbelanja. Mereka lebih suka belanja di pasar baru yang ada di depan,” jelas Waginah.
Jika selama Ramadan kondisi konsumen meningkat di pasar, di pasar Puri ini keadaannya berbeda. Waginah bersama sejumlah pedagang lainnya hampir putus asa karena sepinya pembeli. Bahkan, ada sebagian dari mereka yang rela menutup kios dan berhenti berjualan.
“Kalau seperti ini terus ya mending kita tutup aja tidak jualan lagi, karena setiap hari sepi enggak ada pemasukan sama sekali,” imbuhnya.
Melihat kejadian seperti ini Waginah berharap pemerintah Kabupaten Pati memikirkan nasib mereka yang berjualan di dalam pasar Puri sehingga semua bisa sama-sama ada pembeli.
“Kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Pati agar bisa menata ulang kembali pasar Puri, supaya para pedagang yang ada di dalam pasar bisa kebagian pembeli,” pungkasnya. (*)
Komentar