Darimana Munculnya Tradisi Perayaan Tahun Baru?

Bagikan ke :

SMJTimes.com— Perayaan Tahun Baru kini identik dengan pesta, kembang api, hingga berbagai ritual budaya di berbagai negara. Namun, tahukah kamu jika tradisi ini memiliki sejarah panjang yang bermula sejak ribuan tahun lalu, jauh sebelum kalender modern digunakan?

Melansir dari Detik, catatan paling awal mengenai perayaan Tahun Baru ditemukan pada masa Bangsa Babilonia sekitar 4.000 tahun lalu. Pada masa itu, mereka merayakan sebuah festival besar bernama Akitu selama 11 hari yang menandai awal musim semi.

Pergantian tahun dimaknai sebagai kemenangan dewa Marduk dan simbol pemulihan tatanan kehidupan masyarakat. Sumber sejarah menyebutkan bahwa Babilonia menggunakan pergantian musim sebagai penanda siklus kehidupan baru, bukan tanggal tetap seperti kalender saat ini.

Sementara itu, dalam peradaban Romawi kuno tradisi Tahun Baru mulai mendekati bentuk modern. Pada 45 Sebelum Masehi (SM), Seorang emimpin militer dan mantan Diktator Romawi, Julius Caesar menetapkan kalender baru yang kemudian dikenal sebagai Kalender Julian.

Ia memilih tanggal 1 Januari sebagai awal tahun, karena bulan Januari dinamai dari Janus, dewa dua wajah yang melambangkan masa lalu dan masa depan.

Sejak saat itu, masyarakat Romawi melakukan berbagai ritual seperti saling memberi hadiah dan menghias rumah sebagai tanda pembaruan. Ketika Kekristenan menyebar di Eropa, perayaan Tahun Baru sempat mengalami perubahan.

Beberapa wilayah mengganti awal tahun dengan momen keagamaan, namun pada abad ke-16, Kalender Gregorian diresmikan oleh Paus Gregorius XIII. Kalender inilah yang kemudian menjadi standar internasional dan mengembalikan 1 Januari sebagai awal tahun resmi.

Seiring globalisasi, tradisi Tahun Baru berkembang menjadi perayaan universal. Berbagai negara menghadirkan kebiasaan masing-masing seperti pesta kembang api, makan hidangan khusus, hingga doa bersama. (*)

Komentar