Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti dampak krisis global yang dirasakan UMKM.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno menyebutkan krisis global berdampak pada penjualan UMKM yang menjadi lesu.
“Saat ini banyak UMKM yang mengeluh masalah penjualan mas, karena memang kita ini sedang terdampak krisis yang tidak terlalu kelihatan tapi sangat bisa dirasakan,” ucap Sukarno.
Selanjutnya, ia mengatakan daya beli masyarakat menjadi turun karena kondisi saat ini. Biasanya masyarakat sering membeli ikan, namun kini cenderung mengganti dengan lauk lainnya.
Lebih lanjut, kondisi masyarakat tersebut merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, banyak kenaikan harga pokok sehingga masyarakat harus berhemat.
“Yang penting mereka bisa memenuhi kebutuhan makan pokok terlebih dahulu. Yang biasanya bisa beli ikan seminggu bisa 4 kali sekarang dikurangi menjadi 2 kali, bahkan menggantinya dengan telur atau tempe tahu,” terangnya.
Kemudian, penghematan yang banyak dilakukan masyarakat berpengaruh pada pendapatan pelaku usaha atau UMKM.
“Untuk kebutuhan belanja yang lain ini masyarakat juga sangat membatasi karena menyesuaikan porsi penghasilan mereka. Maka dari itu hal tersebut sangat berdampak pada pelaku UMKM,” imbuh politisi itu.
Meski demikian, Sukarno memperkirakan UMKM masih tetap bertahan melewati kondisi saat ini. (Adv)
Komentar