Pati, SMJTimes.com – Sub-Sub Recipient (SSR) Mentari Sehat Indonesia (MSI) TBC Komunitas Global Fund-Aids Tuberculosis Malaria (GF-ATM) Kabupaten Pati mengadakan acara Pertemuan Dukungan Advokasi dan Kemitraan Komunitas Layanan Kesehatan dan Pemangku Kepentingan untuk Strategi Implementasi PPM di Kabupaten Pati.
Acara yang digelar hari ini, Selasa (14/6/2022) di Ruang Rama Shinta Hotel New Merdeka Pati tersebut dihadiri oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, SSR Pati dan Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati. Acara itu membahas tentang upaya pengawalan dan pengawasan Tuberculosis (TBC) di Kabupaten Pati.
Endah Sri Wahyuningati selaku Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati yang saat itu menjadi salah satu narasumber di acara tersebut mengatakan, TBC memerlukan penanganan dan perhatian yang lebih dari pemerintah.
Pasalnya, kegiatan pengawasan TBC harus terarah serta terukur. Penanganannya juga harus menjadi konsen karena TBC adalah penyakit yang menular.
” TBC ini harus menjadi konsen pemerintah dalam penanganannya, supaya kegiatan ini bisa semakin terarah dan terukur untuk penanganan TBC, ” ucap Endah Sri Wahyuningati saat menyampaikan materinya.
Kemudian ia menambahkan, untuk penanganan TBC juga tidak bisa hanya ditangani oleh Dinkes Kabupaten Pati saja, ia mengajak semua lapisan stakeholder turut bersinergi.
” Ini semua harus membutuhkan kerja dan sinergi bareng dari lapisan stakeholder, bukan hanya menjadi tanggung jawab dari Dinas Kesehatan, ” jelas wanita yang lebih akrab dipanggil Bu Ning itu.
Lebih lanjut, di akhir penyampaian materinya ia berharap dinas terkait, tim teknis, serta kader-kader di lingkup desa bisa bersinergi demi menangani masalah TBC.
” Jika nanti ada muncul kasus TBC atau masalah kesehatan yang intens di suatu desa, kami berharap kader di desa bisa memanfaatkan Dana Desa sebagai penanganan masalah tersebut, ” pungkasnya. (*)
Komentar