Pati, SMJTimes.com – Salurkan aspirasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, pada (24/2/22) lalu. Paguyuban Kepala Desa (Kades) Kabupaten Pati meminta kendaraan dinas berupa sepeda motor KLX atau PCX.
Hal tersebut pun ditanggapi olehDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
” Tanpa kendaraan dinas baru seperti KLX atau PCX mereka itu sudah punya motor dan mobil mewah, mau buat apa, ” ujar Warsiti selaku Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Pati, saat diwawancarai SMJTimes.com lewat telepon, Jumat (4/3/22).
Permintaan paguyuban kades tersebut dianggap oleh Warsiti, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati sangat membebankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, dengan jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pati yang cenderung mepet pada tahun 2022.
” Hal ini ya memberatkan Pemkab mas, hla wong PAD nya saja sudah mepet untuk tahun ini, kok minta kendaraan dinas yang tidak wajar, blas gak ada efisiennya, ” tegas Warsiti.
Alasan Paguyuban Kades Pati meminta kendaraan dinas baru itu ditengarai oleh usia motor dinas, yang mana usia motor dinas kades ini sudah lebih dari sepuluh tahun.
Serta medan di pedesaan apalagi musim penghujan ini sangat terjal dan berlumpur saat dilalui. Dengan motor Dinas yang ada dirasa sudah tidak mumpuni untuk mobilisasi kinerja di desa, hal ini diungkapkan oleh paguyuban kades saat menyampaikan aspirasinya di DPRD Pati.
Motor KLX diperuntukan untuk desa yang mempunyai medan agak berat, sedangkang PCX untuk desa yang jalannya landai.
Hal yang dilakukan paguyuban kades tersebut menuai banyak kritik oleh para penduduk Bumi Mina Tani. Mereka menyebut pemerintah desa agar lebih berpikir rasional. (*)
Komentar