Pangkalan Truk Tak Ada, DPRD Pati Sindir Pemkab

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com Pangkalan truk tronton di Pati tidak ada lantaran kesulitan menentukan aset tanah. Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin menyindir terkait dengan pembangunan tugu bandeng.

Ali menyebut mestinya membuat pangkalan truk yang notabene berpotensi menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) lebih diprioritaskan daripada membuat Tugu Bandeng atau icon kota.

Hal tersebut disampaikan Ali saat audiensi DPRD Pati dengan Paguyuban Sopir Pati (PSP) di Gedung DPRD Pati kemarin, Jumat (28/1/2022).

“Taman besar bisa kita buat, tugu bandeng bisa dibuat masa pangkalan truk tidak bisa,” ujar Anggota Dewan dan Politisi dari PDI Perjuangan itu kemarin.

Sebelumnya, komunitas PSP mendatangi DPRD untuk meminta pengadaan pangkalan truk tronton. Pasalnya pangkalan truk terdahulu dialihfungsikan menjadi Plaza Pragolo Pati. Tidak adanya pangkalan truk di Pati oleh PSP dianggap merugikan para pengemudi truk karena harus parkir sembarang tempat hingga sering menjadi korban pencurian onderdil.

Pangkalan Truk Tak Ada, DPRD Pati Sindir Pemkab

Atas keluhan tersebut, DPRD Pati mempertemukan para sopir truk tronton dan sejumlah OPD terkait, diantaranya BKPAD, Dinas Perhubungan, dan Bappeda Pati.

Menanggapi permintaan pangkalan truk tersebut, Sukardi selaku Kepala BPKAD Pati mengaku bahwa saat ini Kabupaten Pati tidak mempunyai lahan di pinggir jalan yang sesuai dengan luas kriteria pangkalan truk yang ingin dibuat.

Setidaknya untuk pembangunan fasilitas tersebut, pemerintah membutuhkan lahan seluas dua hektare dengan perincian 1,2 hektare untuk  bangunan, 15.000 meter persegi untuk pelataran dan akses, sementara sisanya difungsikan untuk ruang terbuka hijau.

“Minimal kan 2 hektar. (Aset) Di Kembang Joyo sudah kita alokasikan untuk Alun-Alun Timur, harusnya disana milik Dispertan kita gantikan ke Geritan. Dipinggir jalan tidak ada lagi. yang di Margorejo di pasar hewan nanti akan dibangun RPH (Rumah Pemotongan Hewan) untuk Dispertan. yang di belakang untuk pasarnya,” ujar Kepala BPKAD Pati.

Menanggapi hal tersebut, Ali memberikan solusi agar Pemkab tetap mencarikan lahan di pinggir jalan seluas kebutuhan yang diperlukan. Jika memungkinkan di area Pasar Wagenan Kecamatan Margorejo kemudian ditukar guling dengan lahan di daerah lain.

“Cari tempat sekitar situ (pasar Wagenan) solusinya di tukar guling dengan lokasi lain,” ucapnya. (*)

Komentar