Pemkab Rembang Dirikan BUMP untuk Jaga Stabilitas Harga Pangan

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang berusaha menjaga stabilnya harga komoditas pertanian dan pangan dengan mendirikan Badan Usaha Milik Pertanian (BUMP).

BUMP diresmikan oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz di Gedung Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Selasa (28/12/2021).

Dalam acara tersebut dihadiri pula Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, kelompok tani, serta para tamu undangan.

Terdapat tiga gerakan kelompok tani (Gapoktan) yang ikut menandatangani akta notaris pendirian BUMP. Mereka di antaranya, Gapoktan Ngudi Mulya Desa Ngrangkah Kecamatan Lasem, Gapoktan Karya Manunggal Desa Sendangmulyo Kecamatan Gunem, Gapoktan Srimukti Desa Langkir Kecamatan Pancur.

BUMP itu untuk uji coba pada panen masa tanam pertama (MT-1).

Dalam sambutannya, Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan, dibangunnya BUMP bertujuan agar petani tidak merasa rugi dari hasil harga panen.

“Misinya BUMP ini bagaimana agar saat panen petani ini harganya tidak jatuh,” ungkap Bupati.

Dirinya mengingatkan kepada para pendiri BUMP agar dapat mematangkan konsep perencanaan serta pelaksanaan dengan benar. Jika tak dilakukan dengan benar, maka BUMP ini tidak akan berarti apa-apa.

BUMP ini juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani terutama di Kabupaten Rembang supaya dapat mencapai swasembada pangan yang diharapkan.

“Ini harus dicatat benar-benar, karena nanti BUMP ini akan menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” tegasnya.

Sementara itu, sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sistem logistik daerah harus dikuasai minimal 20 persen oleh petani. Salah satu capaian tersebut dilakukan melalui BUMP yang sudah terbentuk.

Pendirian BUMP ini sekaligus menjadi kabar baik oleh para petani agar dapat menjual hasil pertanian mereka dengan harga yang sesuai dan tidak dipermainkan oleh pasar. (*)

Komentar