Rembang, Mitrapost.com – Satpol PP Kabupaten Rembang akui tidak bisa maksimal dalam operasi menjelang Nataru lantaran anggaran dipangkas untuk penanganan Covid-19.
Teguh Maryadi selaku Kabid Tibum Tranmas dan Gakda mengatakan, libur Natal dan Tahun baru (Nataru) kurang dari 1 bulan lagi. Satpol PP Kabupaten Rembang khawatir operasi menjelang Nataru nanti kurang maksimal dikarenakan keterbatasan anggaran.
“Anggaran kami selama 2 tahun ini dipotong karena untuk rasionalisasi penanganan Covid-19, dari 1,7 m jadi 130 juta kalau tidak salah. Kalau gitu kan kami harus memutar otak bagaimana caranya agar siap operasi berjalan dengan maksimal” kata Teguh Maryadi selaku Kabid Tibum Tranmas dan Gakda pada Senin (29/11/2021).
Meskipun anggaran untuk biaya operasional Satpol PP dipangkas demi rasionalisasi penanganan Covid-19, Teguh Maryadi mengatakan dirinya akan terus memaksimalkan operasi terutama di beberapa tempat ibadah seperti gereja.
“Mungkin nanti kami akan an-nasr ASI ke gereja tetapi tidak bisa standby di sana. Artinya kami mobilisasi dari satu gereja ke gereja lain untuk memastikan kegiatan keagamaan tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan” kata Teguh.
Sementara itu, dikarenakan pandemi belum berakhir, ada wacana pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang akan diterapkan level 3 bagi seluruh wilayah di Indonesia.
Wacana tersebut sudah terdengar oleh beberapa pihak bahkan sudah ada yang menanggapinya dengan serius. Termasuk satpol PP Kabupaten Rembang.
Teguh mengatakan, pihaknya berharap libur Nataru nanti lebih kondusif dibandingkan dengan tahun lalu.
Pasalnya liburan Nataru merupakan salah satu libur panjang masyarakat maupun siswa sekolah. Sehingga diprediksi, beberapa destinasi wisata mengalami lonjakan pengunjung.
“Perkiraan nanti mulai tanggal 24 hingga tanggal 2 Januari itu kan level 3 di seluruh wilayah Indonesia. Harapannya agar masyarakat bisa mematuhi level 3 tersebut, jadi suasananya tetap kondusif” pungkasnya.
Komentar