Pati, SMJTimes.com– Ketua Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) Kabupaten Pati Husaini mengungkapkan, sudah ada indikasi paham radikal masuk buruh di Indonesia. Maka dari itu, pihaknya siap menangkal gerakan-gerakan ini agar tidak masuk di Kabupaten Pati.
Hal ini diungkapkan Husaini selepas menggelar deklarasi dan pelantikan pengurus Sarbumusi Kabupaten Pati di Kantor PCNU Pati, pada Kamis (28/10/2021). Pihaknya mendorong adanya kerja deradikalisasi agar buruh sesuai dengan Pancasila.
“Kita mendorong ada kerja deradikalisme di lingkungan buruh. Rasialisme pada lingkungan buruh sekarang mulai menyeruak di banyak wilayah. Berdasarkan pengalaman teman-teman ada kelompok-kelompok radikal yang mengorganisir buruh,” tutur Husaini.
Husaini mangakui hingga hari ini, belum ada radikalisme buruh di Kabupaten Pati. Meskipun demikian, ia mengungkapkan perlu adanya pencegahan agar paham-paham yang menggerogoti keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini tidak muncul di bumi mina tani.
“Sampai hari ini kami belum menemukan tetapi dari relasi antar serikat buruh ada proses kerja-kerja memanipulasi dan mengusai dan akhirnya serikat buruh tidak boleh masuk,” ungkap Husaini.
“Oleh karena itu kami mengindikasikan adanya muatan tersembunyi untuk dibangun itu yang akan kita lawan,” kata Husaini.
Sementara itu, perwakilan dewan pimpinan pusat Sarbumusi yang diwakili Suharjo mengatakan Sarbumusi harus menjadi wadah berjuang untuk buruh. Terlebih Sarbumusi merupakan salah satu organisasi buruh yang cukup besar. Ia juga mengingatkan agar pengusaha dapat memberikan upah yang baik bagi para buruh.
“Semangat kita Sarbumusi harus bangkit kembali. Kepada pengusaha harus memberikan upahnya sebelum keringat kering,” tandas Suharjo dalam sambutan. (*)
Komentar