Rembang, SMJTimes.com – Program pemulihan ekonomi masyarakat melalui pemberian bantuan langsung tunai (BLT) yang dianggarkan dana desa (DD) masih akan dilakukan oleh pemerintah pusat di tahun 2022.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Pemberdayaan Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Rembang, Heru Susilo. Ia mengatakan pemerintah pusat masih memberikan amanat untuk BLT tahun 2022.
“BLT tahun 2022 masih ada amanah dari Pemerintah Pusat yaitu Permendesa PDTT Nomor 7 Tahun 2021 tentang prioritas penggunaan dana desa 2022,” kata Heru Susilo.
Dia melanjutkan dalam hal ini perlu adanya klausul supaya dapat menganggarkan BLT dari dana desa, sebab saat ini masih dalam tahap pemulihan ekonomi nasional.
“Penanggulangan kemiskinan, Desa tanpa kelaparan, dan yang lainnya,” ungkapnya kepada SMJTimes.com saat ditemui di kantornya, Senin (25/10/2021).
Menurutnya, paling tidak uang 300 ribu sebulan bisa beli kebutuhan pokok supaya tidak ada yang kelaparan.
Di sisi lain Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengungkapkan, dana desa sejak tahun 2020 digunakan untuk membantu menangani pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Menurutnya, dalam dua tahun terakhir, prioritas dana desa digunakan untuk program Desa Aman Covid-19; bantuan langsung tunai (BLT) desa; dan padat karya tunai desa (PKTD).
“Prioritas utama desa aman Covid-19, BLT, dan PKTD. Baru selebihnya bisa dipakai untuk program yang lain. Ini prioritas selama 2020-2021,” tegasnya. (*)
Komentar