Pati, SMJTimes.com – Bupati Pati Haryanto melakukan meninjau pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada Kamis (23/9/2021) pagi.
Hal ini dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik sehingga dapat meminimalisir terciptanya klaster penyebaran virus corona. Sehingga nantinya tidak terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah.
Uji coba PTM di Kabupaten Pati sudah memasuki pekan ketiga. Sebanyak 64 SD, 43 SMP dan beberapa SMA/SMK diperbolehkan Haryanto untuk menjalankan uji coba PTM. Menyusul lima sekolahan lainnya yang telah menggelar uji coba PTM pada bulan April dan Mei lalu.
Terdapat sekolah yang mendapat pantauan langsung terkait pelaksanaan PTM ini. Di antara meliputi SDN Pati Kidul, SDN Regaloh 02 Tlogowungu, dan SMPN 1 Tlogowungu.
“Memang sengaja saya luangkan sekalipun saya sudah memerintahkan pembagian tugas antara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) dan seluruh pengawas. Karena uji coba PTM ini jangan kita anggap sepele. Kita periksa langsung baik SD maupun SMP. Tujuan saya memastikan jangan sampai terjadi klaster,” ungkap Haryanto.
Haryanto menyebut sejauh ini di Kabupaten Pati, belum ada laporan mengenai klaster dalam uji coba PTM di daerah yang ia pimpinan. Namun pihaknya akan segera menghentikan uji coba PTM bila ditemukan kasus Covid-19 sebagai bagian dari resiko uji coba PTM.
“Kalau selama ini belum ada laporan terhadap saya. Tapi kalau di perjalan ada klaster ya barang tentu mengambil kebijakan,” ungkapnya.
Ia sendiri mewanti-wanti kepada sejumlah jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati untuk mengerahkan semaksimal mungkin dalam pemantauan pelaksanaan uji coba PTM di setiap sekolah.
Bahkan ia mengintruksikan Disdikbud untuk membagi secara merata pengawasan tersebut ke semua pegawai di dinas. Hal ini dilakukan karena kondisi pandemi belum dinilai aman.
“Saya berpesan Kadisdikbud pengawas jabatan struktur di Disdikbud dibagi rata untuk mengawasi untuk bener bener mentaati protokol kesehatan. Karena covid belum aman, karena daerah lain sudah banyak yang terjadi klaster dan akhirnya diberhentikan,” tambahnya.
Sedangkan untuk hasil kunjungan hari ini ia menilai prokes yang ada sudah secara baik di terapkan. Namun ia sendiri mengatakan tidak ingin kegiatan PTM yang dilaksanakan di Pati berhenti di tengah jalan.
“Oleh karena itu kita pastikan hari ini kita cek di lapangan agar berjalan dengan baik,” tandas Haryanto. (*)
Komentar