Obat Terapi Covid-19 Mulai Langka di Apotek Pati

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Pati, Sugiyono, mengatakan apotek-apotek di Pati mengalami kelangkaan obat untuk terapi Covid-19 dan oksigen portabel.

Hal ini berdasarkan pantauan yang dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Polres Pati, Kejari Pati, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perizinan.

Dari tujuh apotek yang dipantau, hanya beberapa yang menyediakan obat untuk terapi Covid-19. Kondisi ini sudah berlangsung selama satu bulan terakhir.

“Ada tujuh apotek yang kami kunjungi. Hampir rata-rata obat yang dianjurkan pemerintah untuk penanganan Covid-19 langka keberadaannya. Sudah dua minggu yang lalu atau bahkan satu bulan yang lalu sudah kosong,” ujar Sugiyono.

Ia mengakui masih ada obat Covid-19 yang tersedia di apotek. Namun, dari 11 obat yang ditetapkan pemerintah untuk tetapi pasien Covid-19 hanya ada tiga obat. Di antaranya Favipiravir 2OO mg (Tablet), Oseltamivir 75 mg (Kapsul) dan Azithromycin 50O mg (Tablet).

“Itupun harganya tinggi sebelum ada penerapan harga eceran tertinggi (HET). Misalnya nomor 10 (Azithromycin 50O mg) yang HET-nya Rp1.700 dijual 5 ribu sampai 10 ribu karena belum ada ketetapan HET,” tutur Sugiyono.

Selain obat, oksigen portabel juga mengalami kelangkaan. Pihaknya hanya menemukan satu apotek yang menyediakan oksigen portabel dengan merk Oxycan dengan harga Rp65 ribu.

“Jadi obat-obat langka di apotek, termasuk oksigen portabel juga langka. Oxycan, (merek oksigen portabel) tidak ada yang menjual kecuali Kimia Farma. Kimia Farma itu memproduksi sendiri dan di apotek Kimia Farma hanya ada 18 dengan harga Rp65 ribu,” tandasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Pati Mengalami Kelangkaan Obat dan Oksigen Portabel untuk Penanganan Covid-19”

 

Komentar