Rembang, SMJTimes.com – Keberadaan Dapur Umum yang menyokong isolasi mandiri pasien Covid-19 di Hotel Puri Indah Mondoteko diklaim memenuhi standar gizi yang dibutuhkan. Hal itu diakui oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial Dinsos PPKB Rembang Nasaton Rofiq.
Baginya, menu dari dapur umum berbeda dengan menu orang sakit pada umumnya. Hal itu dilakukan, agar warga yang isoman tetap dapat menikmati makanannya tanpa bosan, sementara kebutuhan gizi juga terpenuhi.
“Menu sarapan sudah dikirim pukul 06.00. Kemudian siang pada 12.00. Lalu sore pukul 17.00. Menunya sudah memenuhi standar gizi. Ada juga yang meminta request dari penghuni tempat isolasi. Seperti ketika ada salah satu warga yang juga sakit kencing manis. Akan kami khususkan,” imbuhnya
Dapur umum sendiri berada dibawah naungan Dinas sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang yang telah berjalan sepekan ini.
Dirinya menyebutkan, saat awal-awal diberlakukan isolasi terpusat, dapur umum menyiapkan 100 porsi untuk warga yang isoman termasuk penjaga dan tenaga kesehatan, serta tenaga kebersihan disana.
Namun saat ini sudah berkurang menjadi 70 porsi karena ada beberapa penghuni yang sudah selesai isolasi.
“Awal-awal kemarin hari Minggu dan Senin kita siapkan 100 porsi untuk yang isolasi terpusat, memudian tenaga kesehatan, tenaga keamanan, dan tenaga kebersihan. Tapi mulai hari Rabu kemarin setelah mendapat informasi yang pasti dari tenaga kesehatan disana, kita siapkan 70 porsi,” bebernya
Lebih lanjut ia menjelaskan, pelaksanaan dapur umum melibatkan aparat dari TNI Polri, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Rembang dan beberapa relawan. Mereka saling bekerjasama dengan menerapkan sistem kerja shift.
Dirinya menambahkan, dapur umum disiapkan untuk 30 hari kedepan terhitung sejak tanggal 13 Juni lalu. Sedangkan anggaran yang diusulkan untuk pelaksanaan dapur umum sebesar Rp300 juta. (Adv)
Komentar