Dewan Pati Harap Tanaman Porang Bisa Tembus Pasar Ekspor

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendorong pemerintah agar lebih memperhatikan upaya budidaya porang yang dilakukan oleh petani.

Menurut Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno, tanaman porang mampu menembus pasar ekspor. Sehingga ada prospek bagus dalam hal pemasaran komoditas tersebut.

“Saat ini, porang prospeknya sangat bagus. Karena mampu tembus pasar ekspor. Serta potensi lakunya terbuka luas karena kebutuhan bahan baku dari porang dimanfaatkan untuk bahan industri pangan dan produk kosmetik”, ujarnya saat dihubungi, Jumat (16/4/2021).

Beberapa tahun terakhir tanaman tersebut sudah diekspor ke Jepang sebagai bahan baku beras shirataki (beras diet).

“Pemerintah perlu lebih memperhatikan budidaya tanaman porang. Dari mulai segi penanamannya, pengolahannya, hingga ke pemasarannya,” ungkap Sukarno.

“Hasil panen ubi porang seberat kurang lebih 4 kilogram diperkirakan dapat menghasilkan Rp600 juta sampai dengan Rp800 juta.

Menurutnya, perlu ada kajian analisis kebutuhan bahan baku produk yang bersumber dari porang. Agar pemerintah mampu mengontrol jumlah hasil produksi porang.

“Yang tidak kalah penting adalah pemerinta perlu menambah penyediaan pengolah ubi porangnya, seperti tempat merajang dan alat pengeringan. Agar bisa diolah secara mandiri,” imbuhnya.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa pemerintah perlu memantau perkembangan porang dari segi kemampuan budidaya petani. Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu tidak ingin jika budidaya porang merimbas pada kerugian petani. Pasalnya budidaya porang memerlukan biaya yang cukup mahal.

Perlu diketahui, tanaman porang merupakan sejenis tanaman umbi-umbian yang dapat dimakan. Kebanyakan porang dijual dalam bentuk tepung atau cips.

Perlu diinformasikan, Kabupaten Pati diketahui mempunyai mitra dua pabrik penerima porang mentah. Pabrik tersebut ialah PT Ambiko Banyuwangi dan PT Prima Konjak Maduin. (Adv)

Komentar