Pati, SMJTimes.com – Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) DPRD Kabupaten Pati, Narso mengatakan, guna tingkatkan minat bertani kaum milenial, pemerintah harus mendukung para pemuda untuk memutus jalur distribusi perdagangan komoditas pertanian.
Selain praktis, metode ini juga bisa mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi bagi para petani.
“Para petani milenial suka menjual secara langsung. Pertama memotong jalur distribusi sehingga harga lebih bagus. Dengan menjual bisnis secara langsung inovasi atau kreasi petani milenial diketahui,” kata Narso saat diwawancara, Senin (8/2/2021).
Baca juga: Berkebun Cabai Menjadi Pilihan Imam Suherman Selama Pandemi
Perlu diketahui pola distribusi pertanian konvensional berjalan melalui proses yang sangat panjang. Sebelum barang sampai ke tangan pembeli, produk pertanian selalu melalui tangan pengepul dulu, dari pengepul baru masuk ke pasar, berlanjut ke tingkat pengecer, barulah sampai ke tangan konsumen.
Panjangnya mata rantai perdagangan ini dianggap kurang mampu menyejahterakan para petani lantaran keuntungan yang didapat lebih sedikit.
Narso meminta pemerintah memberikan stimulus kepada para petani agar pendapatan mereka bertambah. Jangka panjangnya, pemuda akan melihat pertanian sebagai sektor yang bergengsi.
“Perlu pemerintah memberikan stimulan di bidang pertanian,” kata Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) itu.
Baca juga: DPRD: Bantuan Benih Untuk Petani Merupakan Langkah Tepat
Stimulan ini bisa dicapai dengan pemerintah mencarikan para pembeli yang bukan dari golongan pengepul, atau golongan yang berani membeli dengan harga konsumen.
Jalan kedua bisa dilakukan adalah dengan maksimalisasi e-commerse atau perdagangan elektronik. E-commerce terbukti lebih menarik di mata masyarakat modern. Pasalnya hanya dengan perangkat elektronik pembeli sudah bisa belanja kebutuhan sehari-hari.
Dengan pola tersebut, e- commerce tentunya mampu memotong rantai distribusi dari pengepul hingga toko-toko retail. (Adv)
Baca juga:
- Meningkatnya Permintaan Beras Organik Bisa Jadi Peluang Petani Pati
- Petani Merugi Sebab Banjir, Dewan: Asuransi Jadi Harapan
- Dewan Pati Minta Pemerintah Pastikan Petani Terdaftar di RDKK
Reporter: Moh Anwar
Komentar