Petani Merugi Sebab Banjir, Dewan: Asuransi Jadi Harapan

Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Warsiti berharap program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dari pemerintah dapat menjadi alternatif untuk pembagian risiko dalam usaha tani.

Berdasarkan ketentuan melalui asuransi, bagi petani yang sawahnya terkena banjir dan diserang organisme pengganggu tumbuhan (OPT) akan mendapatkan klaim (ganti) Rp6 juta per hektare (ha). Padahal harga premi per ha per musim yang harus dibayar hanya senilai Rp36 ribu.

“Dari awal saya sudah yakin akan asuransi pertanian itu Mas dan nyatanya benar kan Mas,” kata Anggota Komisi A DPRD Pati itu saat dimintai pendapat terkait banjir di Pati, Selasa (9/2/2021).

Warsiti berharap kuota ini ditambahkan karena potensi banjir di Pati masih tinggi. Meski tidak bisa mengcover seluruh kerugian setidaknya warga Pati mendapatkan ganti rugi atas dampak bencana alam.

Baca Juga :   DPRD Pati: Usai LI Dibongkar, Open BO Harus Diwaspadai

Ia juga berharap agar peserta AUTP yang sawahnya saat ini terendam air banjir seluruhnya disetujui hal klaimnya oleh PT Jasindo.

Komentar