Sejumlah Ruas Jalan Lasem Rusak, DPUTARU: Bahu Jalan Perlu Diperhatikan

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com – Sejumlah kerusakan masih ditemukan di ruas jalan Lasem, salah satunya karena kondisi bahu jalan yang lebih tinggi. Hal ini membuat air menggenangi badan jalan dan mengakibatkan jalan cepat berlubang.

Kepala bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) Kabupaten Rembang Nugroho Tri Hutomo menjelaskan bahwa kondisi bahu jalan meskipun hal kecil namun sangat berpengaruh dan tidak bisa dianggap sepele.

Sebab ketika bahu jalan menjadi lebih tinggi dari badan jalan, akhirnya air tidak bisa melintas ke kanan atau ke kiri.

Baca juga: Anggaran Perbaikan Jalan Rembang Cukupi Seperempat Persen

“Bahu jalan ini harus diperhatikan, dia butuh perawatan. Misal dibuatkan sudutan-sudutan supaya air bisa masuk ke drainase,” jelasnya, Kamis (4/2/2021).

Ia menyebutkan kerusakan di beberapa di ruas jalan Lasem telah ditangani. Akan tetapi, karena curah hujan tinggi, sejumlah lubang kembali menganga.

Selain itu ruas jalan di Pamotan juga sudah pernah dilaksanakan perbaikan. Namun ia juga menegaskan bahwa jalan wilayah Pamotan-Lasem bukan lagi bidangnya. Melainkan tugas dari provinsi.

Baca juga: Optimalkan PPKM, Pemkab Rembang Pantau Sejumlah Wilayah

“Setahu saya sih sudah diperbaiki ya, cepet rusak lagi. Itu kan masuknya sudah jalan provinsi, bukan jalan kabupaten, jadi bukan ranah kami,” ungkapnya.

Namun selain karena kondisi bahu jalan yang terlalu tinggi, Nugroho menyebutkan ada faktor lain yang mempengaruhi jalan cepat rusak. Diantaranya karena drainase kurang besar sehingga air tidak bisa meresap dengan cepat, saluran air yang tersumbat juga menyebabkan air meluap ke badan jalan. Lalu perubahan fungsi saluran air karena pembangunan permanen di atas saluran dan ditutup.

Baca juga: Pasar Rembang Akan Direlokasi, Bupati: Pedagang Tak Dipungut Biaya

Dikarenakan kondisi jalan rusak banyak ditemukan sejak musim hujan ini ia mengimbau kepada masyarakat Rembang supaya berhati-hati saat berkendara, terutama pesepeda motor.

Sebab banyak jalanan atau spot-spot jalan yang mulus tiba-tiba ditemui lubang. Masyarakat hendaknya mengurangi kecepatan saat di jalan. (adv)

Baca juga:

Reporter: Najmah Hinduan

Komentar