Pati, SMJTimes.com – Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Hardi menjalani vaksinasi di Pendopo Kabupaten Pati. Politisi senior partai Gerindra itu disuntik vaksin bersama dengan sejumlah pejabat lainnya seperti Bupati Pati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD dan sejumlah pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) lainnya.
Sebelum menjalani vaksinasi Covid-19, Haryanto dan 9 tokoh publik menjalani Rapid Antigen di Pendopo Kabupaten Pati. Salah satu tokoh itu ialah Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin. “Sebelum menjalani vaksinasi Covid-19 kan mereka di rapid antigen terlebih dahulu,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pati, Hardi saat ditemui di Pendopo Kabupaten Pati.
Menurut penuturan Hardi, langkah pemberian vaksin ini bisa menekan penyebaran virus corona. “Tentunya kita mendukung Langkah baik ini dan kami memberikan contoh dengan di vaksin,” lanjutnya.
Untuk itu pihaknya meminta kepada warga untuk mengikuti vaksinasi yang telah dijadwalkan kepada masyarakat. “Masyaraakat gak usah takut untuk menjalani vaksinasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Pati, mengungkapkan jika proses vaksinasi ini tidaklah sakit dan tidak merasakan efek samping yang berarti. Orang nomor satu di Kabupaten Pati ini mengaku hanya merasa sedikit pegal. “Seperti suntik biasa. Rodok kemeng-kemeng sitek (sedikit pegal). Sama seperti imunisasi cacar. Saya kira semuanya ndak sakit kog,” ujar Haryanto setelah menjalani vaksinasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo pada Senin (25/1/2021).
Hal yang senada juga diungkapkan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati Kiai Yusuf Hasyim. Kiai Yusuf mangaku sempat grogi. “Ternyata ndak sakit. Malah lebih sakit ketika donor darah,” kata Kiai Yusuf setelah divaksinasi bersama beberapa tokoh lainnya.
Rapid Antigen ini untuk mengetahui bahwa calon penerima vaksin tidak sedang menderita penyakit yang menyerang sistem pernafasan ini.
Selain tokoh-tokoh publik, tenaga kesehatan (Nakes) juga menjadi orang pertama yang akan divaksinasi vaksin keluaran China ini. Ada 6.313 nakes yang menjalani vaksinasi. Vaksinasi ini dilakukan di 44 Fasilitas Kesehatan (Fakes). (Adv)
Komentar