Pati, SMJTimes.com – Edi Siswanto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati mengungkapkan telah mengajukan ribuan nakes Pati untuk divaksin Sinovac pada tahun 2021 mendatang. Kendati demikian hingga kini belum dipastikan berapa kuota yang diberikan pemerintah untuk Kabupaten Pati.
Vaksin Sinovac juga kata Edi belum sampai di Jawa Tengah, karena masih dalam tahap pengujian oleh pihak Biofarma – BUMN yang ditunjuk negara untuk pengadaan vaksin covid-19.
Baca juga : Bersiap, Indonesia Melakukan Vaksinasi Awal Tahun Mendatang
“Ini kan vaksin baru dipersiapkan, setiap daerah sudah mempersiapkan diri. Kita baru menyetorkan siapa saja nakes yang mau divaksin. Semuanya apakah dapat, itu yang kita harapkan. Karena yang nyeleksi itu dari pusat,” kata Edi Siswanto saat ditemui di kantornya belum lama ini.
Untuk jumlah pastinya, Dinkes Pati belum bisa menyebutkan berapa tenaga nakes diajukan. Pasalnya pengajuan dilakukan oleh pihak lembaga kesehatan masing-masing ke provinsi.
Baca juga : Tak Bisa Sembarang, Berikut Syarat Donor Plasma Darah
“Kemarin itu kita ajukan ribuan. Seluruh nakes yang negeri maupun swasta. Nakes itu bukan dokter dan perawat saja, tapi pendukungnya juga ada yang dari RS swasta, dari klinik, dan RS negeri. Jumlahnya berapa belum tahu karena masih proses,” terang Edi.
Meski kuota di Pati belum ditentukan, Edi berkata berdasarkan info nasional, pelaksanaan program vaksin akan di lakukan di akhir Januari 2021. Proses vaksinasi juga diketahui akan dilakukan bertahap. Kabar terbaru menyebutkan vaksinasi akan dilakukan selama 6 bulan.
Baca juga : Digadang-gadang Bisa Atasi Penyebaran Covid-19, Apa Itu Herd Immunity?
“Karena yang seperti di pemberitaan, di negara AS saja yang sudah maju saja tidak bisa langsung serentak, jadi betahap. Yang risiko penularan tinggi akan diprioritaskan. Kurang lebih butuh waktu 6 bulan, kurang lebihnya. Kalau disuruh serentak 1,2 juta susah. Jadi bertahap kalau kita lihat schedulnya lho,” ujar Edi.
Untuk diketahui, vaksin Covid-19 jenis Sinovac tiba di Indonesia pada 6 Desember lalu sebanyak 1,2 juta dosis di tahap pertana. Vaksin tersebut rencananya akan diberikan kepada tenaga medis sebagai prioritas.
Vaksin dapat didistribusikan ke daerah setelah mendapatkan sertifikat pengujian dari Badan POM, dan dapat digunakan setelah mendapatkan izin dari Tim Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 (GTTP) pusat.(*)
Baca juga :
- Sosialisasi Pencegahan Covid-19, Karang Taruna Pati Pasang Spanduk di Goa Pancur
- Video : Persiapan Pilkada Rembang, KPU Sortir Surat Suara
- Jangan Sepelekan Cakaran dan Gigitan Kucing, Bisa Infeksi
Reporter: Moh Anwar
Komentar