Puluhan Rumah di Tiga Desa Kabupaten Pati Kebanjiran

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mencatat puluhan rumah di tiga desa di Kecamatan Gabus mengalami kebanjiran pada pekan ini.

Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Kabupaten Pati puluhan rumah yang mengalami kebanjiran yakni di Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus dengan 8 rumah terdampak, lalu di Desa Sunggingwarna, Kecamatan Gabus.

Baca juga: Sambut KBM Tatap Muka 2021, SMPN 1 Pati Siapkan Protokoler Covid-19

“Desa Sunggingwarna Dukuh Karanganyar 25 KK terdampak dan di Dukuh Sunggingan ada 2 RW dan 4 hektar lahan pertanian kena banjir,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pati Mimpi Arde Aria saat ditemui di kantornya, Jumat (11/12/2020).

Kemudian, lanjut Mimpi, puluhan hektar sawah dan beberapa rumah warga di Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo juga mengalami kebanjiran.

Baca juga: Kadisdikbud Pati Terpilih Pimpin PGRI Periode 2020-2025

“Saat ini masih (di desa) itu. Belum ada laporan lanjutan,” tutur Mimpi.

Mimpi mengungkapkan kebanyakan bencana banjir di desa tersebut belum besar. Ketinggian air hanya berkisar antara 10-20 cm.

“Karena (banjir) saat ini (banjir) sebatas di halaman. Hanya genangan di halaman rumah penduduk belum sampai membahayakan,” katanya.

Baca juga: Video : Zona Merah, Pemkab Pati Imbau Warga Tak Gelar Perayaan Natal

“Termasuk di Siyan (Kasiyan) itu kan langganan (banjir) dan di situ ada tempat evakuasi. Itu pun belum digunakan. Karena warga masih memilih tinggal di rumah,” ungkapnya.

Meskipun demikian, katanya, apabila nantinya banjir semakin parah, pihaknya akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan. Termasuk melakukan evakuasi.

Baca juga: Video : Kabupaten Pati Raih Peringkat 11 Kasus Kematian Covid-19 se-Indonesia

Sementara itu, selain di 3 desa tersebut, Desa Tanjang, Kecamatan Gabus juga mengalami bencana alam ini.

Setidaknya ada 2 rumah dan 96 hektar sawah tergenang air karena tingginya curah hujan di wilayah tersebut. (*)

Baca juga: 

Reporter: Umar Hanafi

Komentar