Apa Benar Konsumsi Telur Berlebihan Picu Diabetes?

Transisi ini ini menyebabkan banyak orang beralih dari pola makan tradisional yang terdiri biji-bijian dan sayuran ke pola makan yang lebih diproses seperti lebih banyak daging, makanan ringan dan makanan padat energi.

“Pada saat yang sama, konsumsi telur juga terus meningkat, dari tahun 1991 hingga 2009, jumlah orang yang makan telur di China hampir dua kali lipat,” kata dia.

Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Kale Mujarab Menjaga Kesehatan Mulut

Meskipun demikian, hubungan mengonsumsi telur dan risiko diabetes masih diperdebatkan hingga kini. Studi ini menilai bahwa ternyata konsumsi jangka panjang dari telur dan risiko terkena diabetes, dapat ditentukan oleh glukosa darah puasa.

Baca Juga :   Trik Mencuci Sepatu Putih Kembali Baru Lagi

“Apa yang kami temukan adalah bahwa konsumsi telur jangka panjang yang lebih tinggi (lebih dari 38 gram per hari) meningkatkan risiko diabetes di antara orang dewasa China sekitar 25 persen,” jelas Dr Li.

Baca juga: Usus Pangkal Kesehatan Tubuh

Jika orang dewasa rutin mengonsumsi telur dalam jumlah banyak, lebih dari 50 gram, atau setara lebih dari 1 butir telur per harinya, maka risiko diabetesnya bisa meningkat hingga 60 persen.

Komentar