SMJTimes.com – Selama ini, WhatsApp Business banyak digunakan oleh para pelaku usaha guna mengembangkan bisnis mereka secara cuma-cuma. Sayangnya, hal tersebut akan segera berakhir dalam waktu dekat. Pasalnya, WhatsApp mengungkap bakal mengenakan biaya untuk sebagian layanan di WhatsApp Business.
Dalam keterangan resminya, dikutip SMJTimes dari Kompas.com, Sabtu (24/10/2020) kebijakan tersebut dapat membantu WhatsApp dalam membangun bisnis sembari menyediakan dan memperluas layanan perpesanan teks dan panggilan suara video yang terenkripsi secara end to end untuk lebih dari dua miliar pengguna.
Baca juga: Tingkatkan Keamanan, WhatsApp Jajal Fitur Pengenalan Wajah
Sebelumnya, sejak Juni 2019 lalu WhatsApp telah mengenakan biaya untuk beberapa pesan tertentu, seperti pesan template. Banderol harga pun berbeda tiap pesan tergantung volume pesan yang dikirim ke pelanggan.
Beragam, 250 pesan pertama, biayanya Rp 339, untuk 750 pesan berikutnya harganya Rp 334, dua juta pesan berikutnya dikenakan biaya Rp 330, dan seterusnya hingga yang paling banyak 25 juta persan berikutnya dengan harga Rp 285.
Baca juga: WhatsApp Punya Fitur Baru, Bisa Video Call Hingga 50 Orang
Namun, seiring perkembangan beberapa fitur baru yang melengkapi WhatsApp Business, WhatsApp bakal menyiapkan aturan pembayaran baru.
“Jadi, ke depannya kami mencari cara untuk memperbarui bagaimana kami mengenakan biaya WhatsApp Business yang lebih mencerminkan cara penggunaannya,” imbuh perwakilan Facebook.
Hingga saat ini, pihak Facebook sebagai induk WhatsApp belum merinci layanan bisnis apa saja yang nantinya akan dikenai biaya, bagaimana skemanya, dan berapa banderolnya. Belum diketahui pula kapan WhatsApp Business berbayar akan diberlakukan.
Baca juga: Dinilai Beredar Konten Tak Senonoh, Pakistan Blokir TikTok
Dalam pengumuman yang sama, WhatsApp juga memperkenakan fitur belanja yang dirilis ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Fitur ini memungkinkan pengguna WhatsApp memilih barang yang tersedia dalam katalog suatu akun WhatsApp Business, dan menambahkannya dalam keranjang belanja.
Pengguna bisa membeli, melakukan pembayaran, sekaligus memilih metode pengiriman yang dikehendaki. Kendati demikian belum diketahui metode pembayaran dan pengiriman apa saja yang bisa dipilih lewat fitur belanja WhatsApp.
Baca juga:
Komentar