Pati, Smjtimes.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Narso memberikan respon pada surat Edaran Bupati Nomor: 440/1338 tentang penyelenggaraan pendidikan di pondok pesantren menuju persiapan new nomal.
Pada poin kesiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan, Narso berharap Pemkab (Pemerintah Kabupaten) dan Kemenag (Kementerian Agama) turut membantu pengadaan sarana prasarana tersebut.
“Harus ada kerjasama antara pihak pondok dan pemerintah untuk menyediakan sarana prasarana yang layak agar pondok dapat membuka aktivitas dan memulai pembelajaran tatap muka,” ujarnya pada Senin (29/6/2020).
Baca juga : Angka Perceraian di Kota Semarang Meningkat Cukup Signifikan di Tahun 2019
Narso menganggap bila pengadaan alat dibebankan sepenuhnya kepada pihak pesantren dikhawatirkan akan memberatkan, karena beberapa alat harganya cukup mahal, misalnya thermo gun.
“Thermo gun kan tidak bisa hanya satu. Harganya juga jutaaan,” ungkapnya.
Narso juga berharap Pemerintah menyiapkan anggaran khusus bila memang siap mengizinkan pesantren beraktivitas kembali.
“Jika aturan ini menjadi syarat untuk pembukaan pesantren, Kemenag dan Pemkab jangan sampai menutup mata untuk membantu atau mengalokasikan anggaran untuk penyediaan sarana tersebut. Harus ada kerjasama antara pondok dan Kemenag,” tegasnya. (*)
Baca juga :
- 148 Ponpes di Pati Rumahkan Santrinya, Kegiatan Mengaji Dilakukan Secara Online
- Akibat Maag, Seorang Penumpang Koridor 4 Pingsan di Dalam BRT Trans Semarang
- Sesuai Protokol New Normal, Lapas Pati Siap Buka Layanan Pengunjung
Redaktur : Dwifa Okta
Komentar