Harga Bahan Pokok di Pasar Rembang Stabil Menjelang Natal Besok

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com — Menjelang natal dan libur tahun baru, harga sayuran di pasar Kota Rembang alami kenaikan tak begitu signifikan. Sementara harga sembako yang lainnya masih cenderung stabil.

Harga sayur mayur di Pasar Rembang, seperti terong dan kangkung alami kenaikan Rp200-Rp500 per ikat. Kenaikan harga sejumlah bahan pokok itu dibenarkan oleh ketua pengelola Pasar Rembang, Deni Hardiyanto.

Baca juga : Hari Natal Tahun Ini, Napi Lapas Pati Tak Bisa Dijenguk

“Sayuran memang ada kenaikan, sudah biasa, dan akan kembali normal,” ungkapnya, Kamis (24/12/2020).

Ia menjelaskan bahwa harga ikan dan daging di Pasar Rembang mengalami kenaikan yang tak begitu siginifikan. Salah seorang penjual daging ayam, Eni, mengaku kenaikan harga daging yang ia jual tak begitu tinggi, yaitu menjadi Rp31 ribu perkilo, dari harga semula Rp30 ribu perkilo.

Baca juga : 14 Napi Lapas Pati Bakal Peroleh Remisi Hari Natal

“Ya naiknya masih yang normal normal saja,” kata Eni, Kamis (24/12/2020).

Dalam situasi ini, pedagang tidak mengambil kesempatan untuk menaikkan harga secara tidak wajar. Kenaikan masih dianggap wajar oleh pembeli.

Pasar Rembang dinilai cukup ramai hari ini Kamis (24/12/2020), mengingat esok pasar ditutup total sesuai dengan kebijakan bupati Rembang demi memutus rantai Covid-19. Akibatnya jumlah pembeli meningkat dan berbelanja sampai stok kebutuhan di hari Jumat. \

Baca juga ; Zona Merah, Pemkab Pati Imbau Warga Tak Gelar Perayaan Natal

“Hari ini pembeli agak meningkat karena akan ditutup, akhirnya banyak orang-orang belanja,” Ucap Deni.

Deni memaparkan, terlihat sedikit hambatan jelang penutupan total di hari Jumat besok. Pasalnya banyak penjual seperti tempe dan sayuran mengurangi dagangannya di hari ini, karena merasa takut jika tidak habis. Sebab mereka tidak bisa menjualnya di hari besok yang bisa membuat pedagang merugi.

Meski begitu, pihaknya mengatakan setelah koordinasi lapangan terkait penutupan pasar Rembang pada 25 Desember ini para pedagang tak ada yang merasa keberatan dengan kebijakan ini. Ia juga mengaku sejauh ini tak ada masalah, mereka setuju demi keamanan dan kenyamanan bersama.(*)

Baca juga :

Reporter: Najmah Hinduan

Komentar