SMJTimes.com – Dalam Ijtima Ulama Jakarta yang dilaksanakan pada hari Kamis (2/2), pihaknya memberikan beberapa rekomendasi kepada Pemprov DKI Jakarta tentang produk halal. Salah satunya dengan pembangunan kawasan bisnis halal di Jakarta. Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis juga menegaskan pentingnya kawasan bisnis halal ini.
“Ini bisa dibuat kawasan Islamic Center atau di Masjid Hasyim Asy’ari, dibikin kawasan produk halal,” ungkapnya, dilansir dari Tribunnews (2/2).
Menurutnya, kawasan produk halal ini memiliki manfaat besar bagi umat, sekaligus memiliki prospek bisnis yang besar.
“Ini potensi luar biasa yang harus dikembangkan. Kita buat kawasan halal yang nyaman, enak, maka orang akan tertarik,” papar Cholil Nafis.
Berdasarkan laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) pada 2022, populasi muslim di Indonesia diperkirakan sebanyak 237,56 juta jiwa. Jumlah penduduk muslim tersebut setara dengan 86,7 persen populasi di dalam negeri. Jika dibandingkan secara global, jumlahnya setara 12,30% dari populasi muslim di dunia yang sebanyak 1,93 miliar jiwa.
Data State of the Global Islamic Economy Report 2022 menunjukkan belanja penduduk muslim global menghasilkan dana sebesar 2,02 triliun US dollar atau 30,516 triliun rupiah pada sektor industri halal. Sementara itu, berdasarkan data Kemendag, pengeluaran umat Islam untuk produk dan layanan halal 2020 sebesar 184 miliar US dollar. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat 14,96 persen atau mencapai 28,6 miliar US dollar pada 2025.
Rekomendasi Ijtima Ulama Jakarta atas pembangunan kawasan halal ini diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi umat berskala kecil, menengah, serta mempromosikan produk-produk halal lokal dan melestarikan adat budaya masyarakat Betawi.
Komentar