100 Best Dishes in the World 2025 Dirilis, 5 Kuliner Indonesia Berhasil Jadi Perhatian

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Sebuah situs referensi kuliner global telah merilis daftar 100 Best Dishes in the World 2025, di mana Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil mencuri perhatian dunia melalui kekayaan sajiannya yang beragam.

Mengutip dari Beautynesia, penyusunan daftar yang didasarkan pada cita rasa autentik, popularitas, hingga penilaian secara langsung dari para penikmat kuliner di berbagai belahan dunia ini, memilih lima makanan terbaik yang sukses mewakili nama Indonesia.

Makanan pertama adalah rawon khas Jawa Timur. Sup berkuah hitam pekat yang berasal dari bahan unik kluwek ini berhasil menempati posisi ke delapan dunia dengan skor 4,62. Biasanya, rawon disajikan dengan tauge pendek, telur asin, dan sambal beserta pelengkapnya nasi hangat.

Pada masanya, rawon menjadi salah satu makanan favorit di kalangan bangsawan Jawa. Hingga kini, cita rasa rawon berhasil menempatkannya sebagai salah satu sup daging terenak di dunia.

Makanan kedua adalah pempek khas Palembang, dengan bahan dasar ikan tenggiri dan sagu yang sangat dikenal dengan tekstur kenyalnya beserta kombinasi rasa cukonya yang asam, pedas, dan segar. Siapa sangka, makanan ini justru menempati posisi ke-23 dengan skor 4,54.

Makanan ketiga adalah hidangan sejuta umat atau nasi goreng ayam yang tidak hanya terkenal sebagai comfort food Indonesia, melainkan hingga menjadi ikon kuliner yang diakui dunia. Nasi goreng ayam berhasil menduduki peringkat ke-33 dengan skor 4,52.

Makanan keempat adalah sajian kuah santan kental bernama gulai yang memiliki tata cara masakan yang berbeda di tiap daerah, mulai dari pencampuran ayam, kambing, ikan sampai dengan olahan sayur Nangka.

Popularitas gulai sebagai peraih skor 4,51 dengan posisi ke-44 membuatnya dikenal hingga ke Malaysia dan Singapura.

Makanan terakhir yang selalu ada dalam penghargaan adalah rendang, kali ini dengan memposisikan diri sebagai pemilik posisi ke-67 dengan skor 4,47. Proses masak rendang menggunakan daging sapi yang dimasak dengan santan dan rempah seperti serai, lengkuas, cabai, serta daun.

Makanan rendang bahkan menyimpan filosofis yang mendalam bagi masyarakat Minangkabau, di mana empat bahan utamanya menggambarkan struktur sosial, daging sebagai pemimpin adat, kelapa mewakili kaum intelektual, cabai melambangkan ulama atau pemuka agama, dan aneka rempah lain yang merepresentasikan masyarakat umum. (*)

Komentar