SMJTimes.com – Sebagai orang tua, tentu Anda ingin memanjakan anak-anak dengan berbagai macam mainan. Meski demikian, sebenarnya ada beberapa jenis mainan yang direkomendasikan untuk mendukung perkembangan anak. Salah satunya mainan yang bisa diberikan adalah permainan puzzle.
Puzzle sendiri merupakan permainan teka-teki dengan cara menyusun potongan-potongan secara logis. Menurut sejumlah ahli, jenis permainan ini tak hanya menyenangkan, namun juga bermanfaat untuk perkembangan otak atau kecerdasan anak.
Kapan harus mengenalkan puzzle?
Puzzle akan menantang anak-anak untuk mencoba berbagai pilihan untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi. Menurutnya, permainan ini bisa diperkenalkan pada anak sekitar usia 20 bulan ke atas mulai dari 2 buah potongan di atas permukaan datar. Kemudian, potongan tersebut bisa ditambahkan seiring bertambahnya usia.
Anda juga bisa memberikan permainan tersebut saat anak sudah bisa menggenggam benda, mencubit, serta mengambil benda dengan ibu jari dan telunjuk. Selain itu, orang tua perlu memperlihatkan cara memecahkan teka-teki agar mereka mengamati dan mengulangi.
Apa manfaat puzzle bagi anak?
Puzzle tak hanya menyenangkan, namun juga memiliki sejumlah manfaat. Setiap potongan puzzle dirancang agar cocok di tempat tertentu. Anak akan mencoba setiap bagian untuk menemukan tempat yang cocok, yang mana hal tersebut akan membangun keterampilan dalam pemecahan masalah dan mengembangkan berpikir secara kritis.
Selain bermanfaat meningkatkan perkembangan fungsi otak anak, permainan ini juga dapat meningkatkan motorik, yakni tangan dan mata, serta otot-otot pada jari-jarinya. Menyusun potongan puzzle memungkinkan balita mengoordinasikan apa yang dilihat dengan mata, berpikir, kemudian melakukannya dengan tangan. Mengambil potongan puzzle dan menempatkannya di tempat yang tepat juga melatih menggenggam, mengangkat, dan memegang benda.
Bermain puzzle dengan orang tua membuat anak mempelajari kosa kata baru. Orang tua bisa bertanya dan menjelaskan bentuk potongan tertentu (misal, bulat, kotak, segitiga) atau warna tertentu (misal, biru, merah, hijau). Ini akan melatih kemampuan bahasanya. (*)
Komentar