Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyinggung dokter warga negara Indonesia (WNI) lulusan luar negeri yang mengabdikan diri di Indonesia.
Anggota komisi D DPRD Kabupaten Pati, Muntamah, mengaku tidak masalah dengan fenomena tersebut. Justru potensi dan keahlian yang diperoleh di luar negeri dapat diterapkan di Indonesia.
Menurutnya, hal itu dapat membawa dampak positif bagi masyarakat khususnya dunia Kesehatan.
“Belum memahami aturannya. Tetapi menurut saya, kalau itu orang Indonesia dan bersekolah di luar negeri, jika memang secara keahliannya, kompetensinya sesuai dengan di Indonesia dan berdampak positif kedepannya itu menurut saya tidak apa-apa. Kalau itu orang Indonesia lo ya,” kata Muntamah.
Selanjutnya, ia mengatakan dokter Indonesia lulusan luar negeri sebelum mengabdi pasti sudah dievaluasi sehingga bisa dinyatakan dokter yang kompeten.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa penyakit di Indonesia berbeda dengan luar negeri. Maka dari itu, dokter lulusan luar negeri harus memahami secara detail tentang hal tersebut.
“Misalnya gini, antara di luar negeri dengan Indonesia itu mungkin penyakitnya berbeda-beda. Kalau di sini kebanyakan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), TBC (tuberkulosis), dan yang lainnya. Seharusnya juga yang perlu dipahami lebih detail kan itu. Dan kebanyakan juga penyakit di luar negeri kan mestinya beda-beda,” jelasnya.
Kemudian, Muntamah menegaskan tidak menghalangi WNI yang hendak belajar di luar negeri. Ia mendukung masyarakat yang ingin menempuh pendidikan di negara orang.
“Kalau itu orang Indonesia, dan mau belajar di luar negeri kan kita tidak bisa menghalangi. Harusnya kita support terus. Itu menjadi pilihan dia ke depannya,” terangnya. (Adv).
Komentar